Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dipakai untuk Vaksinasi Gotong Royong, Vaksin Sinopharm Punya Efikasi Tinggi

Dipakai untuk Vaksinasi Gotong Royong, Vaksin Sinopharm Punya Efikasi Tinggi Kredit Foto: Shutterstock
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vaksin Sinopharm menjadi salah satu vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi gotong royong. Salah satu pertimbangannya adalah, vaksin Sinopharm diklaim memiliki efikasi atau tingkat kemanjuran yang tinggi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyatakan bahwa berdasarkan studi klinis fase 3 yang melibatkan lebih dari 42.000 subjek di Uni Emirat Arab (UEA) dan beberapa negara lainnya, efikasi vaksin Sinopharm berada di angka 78,02%. Baca Juga: Melawan Hoaks! Tak Ada Kandungan Magnet dalam Vaksin Covid-19

"Hasil pengukuran imunogenesitas, penggunaan vaksin menunjukkan pembentukan antibodi tergolong tinggi pada orang lansia dan dewasa," pungkas Wiku seperti dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 39 Mei 2021.  Baca Juga: 83,9 Juta Vaksin Diterima Indonesia, Masyarakat Jangan Ragukan Vaksinasi

Lebih lanjut, Wiku menegaskan bahwa vaksin Sinopharm telah mendapat Emergency Use of Authorization (EUA) di lebih dari 27 negara, termasuk Indonesia. Sementara itu, World Health Organization (WHO) juga telah memberikan Emergency Use of Listing (EUL) pada awal Mei 2021 lalu.

Di tengah upaya pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) melalui vaksinasi, masyarakat diimbau untuk disiplin protokol kesehatan. Terlebih lagi, jelas Wiku, vaksinasi tak cukup untuk memberi perlindungan prima dalam mencegah penularan virus Covid-19.

"Indonesia fokus (vaksinasi) pada kelompok rentan dan secara statistik didominasi usia 18 tahun. Hal ini untuk memperlambat laju penularan," sambungnya lagi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: