Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Denger Nih PDIP! Mardani Senang PDIP Tutup Pintu Buat PKS

Denger Nih PDIP! Mardani Senang PDIP Tutup Pintu Buat PKS Kredit Foto: Instagram Mardani Ali Sera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat kompak nggak ambil pusing dengan keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang enggan berkoalisi di Pemilu 2024. Malah, keputusan itu memacu adrenalin politik mereka.

“Hak semua partai memilih koalisi dengan partai yang sehaluan. Jadi, pernyataan Mas Hasto sah-sah saja, dan bagi kami itu bagus,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mardani Ali Sera kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pernyataan ini merupakan reaksi atas pengakuan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto yang menegaskan, partainya sulit berkoalisi dengan PKS dan Demokrat, karena berbeda ideologi.

Mardani justru senang atas sikap tegas yang dilontarkan PDIP. Baginya, ini bisa memacu adrenalin para kader untuk memberikan yang terbaik untuk partai di Pemilu 2024. Pasalnya, hal itu selaras dengan ikhtiar perjuangan partai sebagai oposisi pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Bakal Diboyong Jadi Capres, PKS: Anies Baswedan Selalu Bersama Kami

Baca Juga: Permusuhan SBY dan Megawati Belom Kelar, PDIP Gak Sudi Rangkulan Sama Demokrat dan PKS

Baca Juga: Reuni PDIP-Gerindra Kian Santer, Puan Gantikan Megawati

Meski begitu, dia tak sependapat dengan anggapan Pemilu 2024 merupakan pertarungan ideologis partai. Karena, pesta demokrasi baginya adalah kompetisi karya dan gagasan dengan ciri khas papol masing-masing. “Dengan sikap #KamiOposisi yang kokoh. Insya Allah PKS dapat menjadi partai alternatif,” tutupnya.

Hal senada disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Dia berkelakar dengan ungkapan ‘Belanda Masih Jauh’. Partai Demokrat, katanya, masih sibuk berkoalisi dengan rakyat, belum berpikir melakukan koalisi parpol.

Dia menilai, tidak etis jika para politisi sibuk kasak-kusuk membahas koalisi Pilpres 2024. Selain masih tiga tahun lagi, saat ini Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang menyebabkan meningkatnya jumlah rakyat miskin dan pengangguran. “Pemilu masih tiga tahun lagi. Dalam tempo itu, segala sesuatu bisa terjadi,” ujar Herzaky kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Politisi jebolan Universitas Indonesia (UI) ini menegaskan, sikap Demokrat sejalan dengan instruksi Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Yaitu, membantu rakyat dengan gerakan nasional melawan Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: