Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei Bilang Setiap Hari Rasa Simpati Rakyat Amerika pada Palestina Bertambah karena...

Survei Bilang Setiap Hari Rasa Simpati Rakyat Amerika pada Palestina Bertambah karena... Kredit Foto: Instagram/Middle East Eye
Warta Ekonomi, Washington -

Warga Amerika menjadi semakin bersimpati terhadap warga Palestina. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Arab American Institute melalui Zoom pada Kamis sore lalu. Diskusi virtual ini diikuti oleh para pakar yang menimbang makna temuan-temuan ini. 

"Waktu telah berubah. Itulah hasil menemukan sikap orang Amerika terhadap konflik Israel-Palestina. Sebuah publik yang sampai saat ini konsisten mendukung Israel sekarang berubah pandangan di sejumlah daerah yang berkaitan dengan konflik," tulis hasil survei seperti dikutip Al Araby.

Baca Juga: China Dermawan Juga! Rakyat Palestina Bakal Diguyur Uang Rp14 Miliar

Berdasarkan survei, Demokrat memperlihatkan 51 persen tingkat simpati terhadap warga Palestina, sementara 46 persen mengatakan mereka memandang warga Israel dengan baik.

Sementara itu, mayoritas warga Republik yang disurvei terus memandang sikap baik warga Israel dan warga palestina secara tidak baik.

Ini adalah pola untuk sebagian besar pertanyaan, dengan 63 persen dari mengatakan Demokrat mendukung bantuan bersyarat untuk Israel, dibandingkan dengan 40 persen dari orang Republik.

Sebanyak 58 persen warga Demokrat mengatakan boikot itu sah, sementara 40 persen warga Republik percaya demikian. Sebanyak 54 persen dari partai Demokrat mendukung kebijakan AS yang seimbang antara kedua belah pihak, sementara 34 persen pendukung republik mendukung kebijakan yang seimbang.

Namun, ketika menjawab pertanyaan yang lebih umum, partai Republik tampak lebih mendukung kesetaraan. Ketika ditanya apakah kedua komunitas harus sama dengan orang-orang dengan hak yang sama, 80 persen dari partai Demokrat setuju, dibandingkan dengan 67 persen dari partai Republik.

Untuk krisis terakhir, ketika ditanya apakah Israel setuju atau tidak setuju bahwa Israel memang benar dalam menyingkirkan warga palestina dari rumah mereka, 51 persen dari partai Demokrat tidak setuju.

Sedangkan para anggota Republik nyaris secara merata terbagi antara menyetujui, tidak setuju, dan tidak yakin. Secara umum, kecenderungan dalam opini publik bergerak menuju meningkatnya simpati dan solidaritas dengan warga Palestina.

Seorang aktivis dan konsultan Palestina Rania Batrice mengatakan kini para anggota kongres berbicara tentang ketidakseimbangan kekuasaan. Dia merasa ini sangat berbeda dari 15 tahun yang lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: