Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menghitung Mundur 10 Hari Lengsernya Netanyahu dan Munculnya Pemerintahan Baru

Menghitung Mundur 10 Hari Lengsernya Netanyahu dan Munculnya Pemerintahan Baru Kredit Foto: Instagram/State of Israel
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Dengan hanya tiga hari tersisa sampai mandat yang diberikan kepada kepala oposisi Israel Yair Lapid berakhir, tampaknya kebuntuan politik sedang menuju ke ujung. Namun, ini masih jauh dari selesai, dan Lapid perlu mengatasi sejumlah kendala sebelum dia mengambil alih gelar perdana menteri Israel.

Dilansir Sputnik News pada Minggu (30/5/2021), ketua partai hawkish Yamina Naftali Bennett mengumumkan bahwa dia siap untuk memasuki koalisi pemerintah kiri-tengah yang dipimpin oleh Lapid, meskipun klaim sebelumnya bahwa koalisi semacam itu tidak diragukan lagi.

Baca Juga: Mengenal Naftali Bennett Jutawan Sayap Kanan yang Mungkin Akhiri Era Netanyahu

Distribusi Jabatan Menteri

Bersama dengan Bennett, Lapid sekarang akan memiliki 61 tanda tangan yang dibutuhkan untuk menggantikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dia diharapkan memberi tahu Presiden negara itu Reuven Rivlin tentang perkembangan terakhir pada hari Selasa dan tujuannya adalah bahwa pemerintah baru akan dilantik dalam sepuluh hari dari sekarang.

Berdasarkan kesepakatan yang diusulkan, Lapid tidak akan segera menjadi PM Israel. Menurut kesepakatannya dengan Bennett, peran tersebut akan diambil oleh kepala Yamina hingga September 2023. Lapid akan menduduki jabatan kedua, menjabat sebagai perdana menteri hingga akhir 2025.

Distribusi posisi kunci lainnya tampaknya telah ditentukan juga. Kementerian luar negeri akan dipimpin oleh Lapid dan Bennett secara bergilir. Benny Gantz akan tetap menjadi menteri pertahanan Israel.

Harta karun itu akan diberikan kepada kepala Yisrael Beitenu yang hawkish, Avigdor Lieberman. Elang lain, Gideon Saar, akan bertanggung jawab atas Kementerian Kehakiman, sedangkan nomor 2 dalam daftar Yamina, Ayelet Shaked, akan dipercayakan pada kementerian dalam negeri.

Tapi kesepakatan Lapid-Bennett belum ditutup rapat. Dalam beberapa hari terakhir, laporan menunjukkan bahwa keputusan Bennett untuk memasuki koalisi agak kiri-tengah dari Lapid menaikkan alis di dalam partai Yamina, dengan beberapa anggotanya keberatan dengan langkah tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: