Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal I 2021, Amar Bank Salurkan Kredit Rp1,76 Triliun

Kuartal I 2021, Amar Bank Salurkan Kredit Rp1,76 Triliun Kredit Foto: Amar Bank
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hadirnya vaksin COVID-19 di awal 2021, telah membawa semangat baru yang diharapkan mampu mengembalikan siklus ekonomi, kehidupan dan kesehatan di Indonesia kembali normal.

Semangat positif tersebut, juga telah berhasil memacu PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) mencatatkan kinerja kuartal I 2021 yang solid, terlihat adanya peningkatan kinerja apabila dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2020 terutama pada penguatan likuiditas.

Pada kuartal I 2021, tercatat portfolio kredit tumbuh sebesar 2,85% dari posisi akhir tahun 2020 yaitu dari Rp 1,72 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp 1,76 triliun pada kuartal I 2021. 

"Walaupun pertumbuhan ekonomi nasional tetap terkontraksi sebesar 0,74%, Amar Bank terus mendukung masyarakat dan UMKM yang membutuhkan pinjaman dengan tetap memperhatikan kualitas dari calon debitur," ujar Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian di Jakarta, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: April 2021, Kredit Konsumsi dan Pariwisata Mulai Tumbuh Positif

Baca Juga: Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Siap Gelontorkan Kredit Penuhi Demand Industri

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) juga terlihat pertumbuhan yang konsisten, yaitu dari Rp 2,9 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp 3,3 triliun pada kuartal I 2021 sehingga likuiditas bank tergolong baik dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) pada kuartal I 2021 tercatat sebesar 1.681,39%.

Dengan kondisi likuiditas tersebut dan CAR yang relatif tinggi sebesar 37,63%, Bank memiliki ruang yang lebih besar untuk menyalurkan kredit tentunya dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian. "Kami juga melihat adanya sentimen positif dari kalangan pengusaha untuk meningkatkan kinerja bisnis yang tertunda dan konsumsi masyarakat yang perlahan turut meningkat," kata Vishal.

Sementara dari sisi profitabilitas, kinerja kredit yang baik mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 82 Miliar atau meningkat 37,39% dibanding dengan periode Kuartal IV 2020 yang tercatat sebesar Rp 60 Miliar.

"Hal ini dipengaruhi oleh penyaluran kredit Bank yang meningkat sejak akhir tahun 2020  sehingga mendorong pertumbuhan pendapatan bunga. Selain itu, biaya dana (cost of fund) yang turun juga turut berkontribusi terhadap profitabilitas," sebut dia.

Namun demikian, pertumbuhan ini tidak membuat Bank kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian kedepannya. Walaupun vaksin sudah mulai didistribusikan, perekonomian  masih secara perlahan menunjukan perputaran balik yang positif. Selama kuartal I 2021, Bank tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan dari karyawan, sehingga langkah-langkah mengurangi risiko penyebaran COVID-19 masih terus dilakukan.

“Kedepannya, kami akan terus berinvestasi pada pengembangan sistem, teknologi dan sumberdaya manusia. Selain itu, kami juga akan terus menjaga dengan baik pelayanan terhadap nasabah secara digital melalui produk Tunaiku dan Senyumku (mobile-only digital bank). Kami bekerja tidak hanya untuk menyediakan akses ke layanan perbankan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang dapat memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat,” ucap Vishal Tulsian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: