Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

William Tanuwijaya Blak-Blakan Soal Tantangan GoTo ke Depan, Apa Itu?

William Tanuwijaya Blak-Blakan Soal Tantangan GoTo ke Depan, Apa Itu? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Andre Soelistyo (CEO of GoTo dan GoTo Financial) dan William Tanuwijaya (CEO of Tokopedia) bersama Putri Tanjung blak-blakan soal tantangan GoTo lewat video YouTube bertajuk "(EXCLUSIVE) NSS Ep.33 - William Tanuwijaya & Andre Soelistyo: Kolaborasi Anak Bangsa Untuk Indonesia".

William mengatakan, dengan atau tanpa adanya GoTo, tantangan ke depan itu selalu berasal dari dalam, yakni bagaimana bisa menjaga visi misi perusahaan, kekompakkan tim. Dengan penggabungan ini, GoTo membawahi ribuan orang dengan payung yang sama.

Karena itu, William melihat tantangan bagi GoTo dalam waktu dekat adalah bagaimana mereka mampu dan berhasil dalam proses integrasi. Semakin cepat kesuksesan dalam berintegrasi, semakin cepat berdampak pula bagi masyarakat.

Baca Juga: Bareng Putri Tanjung, Bos Gojek dan Tokopedia Buka-Bukaan soal Proses Terbentuknya GoTo

Lebih lanjut, William menuturkan tantangan lebih jauh bagi GoTo adalah jangan sampai kehilangan cita-cita awal bagaimana perusahaan berdiri yakni menjadikan perusahaan memiliki dampak besar bagi masyarakat.

Sementara Andre melihat tantangan bagi GoTo adalah dari keseluruhan ekosistem, baik dari ekspektasi pasar, internal atau pesaing. Selama ini, Andre mengakui bahwa mereka kerap bekerja sambil berlari dengan memikirkan inovasi di tengah memperbaiki sesuatu. Sehingga harus lebih diperdalam lagi mengenai prioritas agar tidak bekerja 24/7.

"Bersyukur tapi jangan cepat puas," tambah William.

Andre bercerita saat mendirikan Gojek dengan Nadiem, mereka adalah teman main. Saat itu, Andre bekerja di Northstar sebagai Komisaris yang dimiliki oleh Patrick Walujo. Northstar merupakan perusahaan dana investasi.

Sata itu, Patrick mengajak Andre untuk masuk ke dalam teknologi. Mereka pun pertama kali berinvestasi ke dalam startup KartuKu dan Nadiem sedang bekerja di sana sebagai CEO Label Executive. Di situlah Andre dekat dengan Nadiem karena banyak diskusi tentang teknologi.

Dari situ Northstar berinvestasi pada Gojek yang sudah didirikan Nadiem sejak lama. Karena Nadiem sering mengajak Andre diskusi tentang teknologi, akhirnya Andre pun bergabung ke dalam Gojek.

Andre mengungkap, semula Gojek didirikan untuk menjadi perusahaan logistik, tapi ternyata konsumen sangat menyukai Gojek hingga terlahirkan Gojek Super App yang bisa mengirim makanan, order GoFood. Dan ketika banyak pembayaran melalui uang tunai, Andre terpikirlah untuk melahirkan e-wallet Gopay.

Sementara itu, William yang merupakan perantau dari Pematang Siantar tak pernah terpikirkan untuk berada di posisi sekarang. William mengaku sangat bersyukur.

"Kita ini generasi paling beruntung karena kita lahir di era internet ketika semua orang bisa jadi siapa saja," ujar William.

William mengaku hidupnya berubah karena internet. Ia juga bercerita bagaimana kehidupan banyak orang berubah berkat platform seperti Tokopedia.

Tantangan terberat bagi William adalah bagaimana mengalahkan diri sendiri. Banyak kegagalan yang William rasakan saat masih merintis Tokopedia, seperti ditolak investor, tidak bisa bahasa Inggris dan lain sebagainya.

"Tetapi gagal itu bukan berarti tidak bisa, melainkan belum bisa," ujar William. "Ketika gagal ya belajar," tambahnya lagi.

Selain itu, dari mendirikan Tokopedia ini William merasakan pentingnya konsistensi bahwa kita boleh bermimpi besar asalkan memiliki konsistensi.

"Artinya apa yang kamu impikan, pikirkan, ucapkan dan lakukan harus konsisten," tutur William.

Andre pun memberi pesan bagi para pemuda di Indonesia yakni jadilah sosok yang haus akan informasi.

"Jangan pernah sedih akan kegagalan," tutur Andre.

Andre juga senada dengan William mengenai konsistensi. Karena ketika seseorang sudah konsisten, mereka akan berjalan lebih jauh lagi.

Sementara pesan William untuk anak muda adalah: "Kita bisa menemukan 1001 alasan untuk tidak bisa tapi kita hanya perlu menemukan 1 alasan untuk bisa,"

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: