Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puan: Jangan Sampai Institusi Pendidikan Tinggi Hanya Jadi Pabrik Gelar Akademis

Puan: Jangan Sampai Institusi Pendidikan Tinggi Hanya Jadi Pabrik Gelar Akademis Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan bahwa institusi pendidikan tinggi di Indonesia harus melihat perkembangan kehidupan di luar kampus yang bergerak dengan cepat agar bisa jadi pendobrak yang menghadirkan perubahan zaman, bukan digulung oleh ombak perkembangan zaman.

"Kita tidak ingin institusi pendidikan tinggi hanya jadi pabrik gelar-gelar akademis. Institusi pendidikan tinggi harus dapat mengantisipasi berbagai tantangan permasalahan baru yang terus bermunculan setiap harinya," ujar Puan dalam seminar virtual bertajuk Pendidikan Indonesia untuk Masa Depan Bangsa dan Kemanusiaan oleh Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI), Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: Orang PDIP Usul Penjodohan Mbak Puan dan Mas Anies, Ferdinand: Ini Mainan Taliban, Jangan..

Puan berharap, institusi pendidikan tinggi justru menjadi pendobrak yang menghadirkan perkembangan zaman yang dapat memberikan manfaat dalam pengabdian terhadap masyarakat, bukan digulung oleh ombak perkembangan zaman. Salah satu tantangan besar yang harus dihadapi dalam pesatnya perkembangan zaman adalah revolusi industri 4.0.

Revolusi industri 4.0 akan membuat peran robotik, kecerdasan buatan, algoritma kesadaran, dan kemajuan teknologi lainnya menggantikan peran manusia dalam menangani pekerjaan. Hal tersebut akan berdampak tidak hanya pada pergantian generasi secara biologis, melainkan juga pergantian gaya hidup, jenis pekerjaan, dan pandangan identitas diri.

Apalagi, situasi pandemi sangat mendukung kecepatan perkembangan teknologi. Pandemi menyebabkan manusia harus membatasi jarak fisik sehingga banyak aktivitas yang dilakukan secara daring dengan memanfaatkan fitur-fitur teknologi.

Bahkan, menurut Puan, di negara lain sudah ada penelitian yang meninjau apakah Artificial Intelligence (AI) dapat digunakan untuk pembuatan makalah penelitian atau akademis. "Apakah kampus-kampus di Indonesia sudah siap menghadapi semua itu? Apakah dosen dan peneliti kita sudah memiliki perangkat keahlian jika nantinya harus bersaing dengan AI?" tanya Puan.

Oleh karena itu, Puan berharap institusi pendidikan tinggi dapat segera beradaptasi untuk membekali para mahasiswa serta tenaga pendidik agar memiliki daya saing dan keunggulan di tengah dunia yang penuh dengan kemajuan teknologi seperti saat ini.

Pembekalan tersebut dapat dilakukan dengan adaptasi penjurusan dan mata kuliah yang diajarkan, pemberian keahlian tambahan untuk tenaga pengajar, kelengkapan alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar, dll.

Kemudian, Puan juga berharap institusi pendidikan tinggi di Indonesia dapat beradaptasi dengan pertumbuhan mutasi baru virus Covid-19 dan mengimbangi kecepatan mutasi virus dengan kecepatan dalam melakukan penelitian dan merumuskan solusinya.

"Akan jadi kebanggaan kita semua ketika berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia dapat menjadi tempat lahirnya berbagai penemuan yang dapat membantu kita melawan Covid-19," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: