Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Sertifikasi Dai, PBNU: Gandeng NU-Muhammadiyah, Tak Masalah!

Soal Sertifikasi Dai, PBNU: Gandeng NU-Muhammadiyah, Tak Masalah! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak masalah dengan program dai dan penceramah agama bersertifikat apabila Kementerian Agama (Kemenag) turut bekerja sama dengan stakeholders (pemangku kepentingan).

"Nah, kalau sudah mau gandeng NU-Muhammadiyah (stakeholders) tak masalah," kata Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus PBNU Masduki Baidlowi, Rabu (2/6).

Baca Juga: Menag Yaqut Usul Sertifikasi Dai, Muhammadiyah Pertanyakan Manfaatnya

Dia mengatakan, rencana dai dan penceramah bersertifikat terkait wawasan kebangsaan dari Kemenang memang seharusnya melibatkan alim ulama, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, dan PBNU. Menurut Masduki, tujuan yang baik ini harus dapat dilakukan dengan cara yang baik pula.

"Kalau negara itu memfasilitasi bagaimana orang beragama dengan baik, bukan mengurusi paham keagamaan orang. Jadi, serahkan kepada stakeholders, jangan dilaksanakan sendiri," ucap Masduki.

Adapun Program Penceramah Bersertifikat Kemenag memang sudah lama menjadi polemik. Keberadaan program ini juga disebut seperti program peningkatan kapasitas penyuluh agama dan penghulu, yang sebelumnya dilakukan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam. Saat ini, tercatat ada sekitar 50 ribu penyuluh dan 10 ribu penghulu di Indonesia.

Sebelumnya, Kemenag juga telah meluncurkan program penguatan kompetensi penceramah. Hal itu dilakukan sebagai modifikasi dari program sertifikasi dai dan penceramah setelah mengakomodasi masukan dari sejumlah pihak.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: