Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambil Kutuk Israel, Erdogan Serukan Dunia Serius Cari Solusi Permanen buat Palestina

Sambil Kutuk Israel, Erdogan Serukan Dunia Serius Cari Solusi Permanen buat Palestina Kredit Foto: Instagram/Recep Tayyip Erdogan
Warta Ekonomi, Ankara -

Dewan Keamanan Nasional Turki pada Rabu (2/6/2021) meminta masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam menemukan solusi yang adil dan permanen untuk masalah Palestina.

Dalam pertemuan lima jam yang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan di Kompleks Kepresidenan di ibu kota Ankara, para pejabat senior Turki membahas kebijakan luar negeri, terorisme dan perkembangan regional, kata sebuah pernyataan dewan.

Baca Juga: Lantang Suarakan Hak-hak Muslim, Erdogan: Lihatlah, Muslim Eropa Hidup dalam Penjara Terbuka!

Dikutip dari Daily Sabah, Kamis (3/6/2021), Dewan keamanan mengutuk pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina dan serangannya terhadap penduduk sipil.

Gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mulai berlaku pada dini hari tanggal 21 Mei mengakhiri pemboman 11 hari Israel di Jalur Gaza.

Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat menewaskan sedikitnya 289 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan meninggalkan jejak kehancuran. Pusat kesehatan dan kantor media, serta sekolah, termasuk di antara bangunan yang menjadi sasaran.

Dewan juga mengatakan dalam pernyataan bahwa Turki mendukung solusi dua negara di Siprus dengan tekad dan akan melanjutkan tindakan pencegahannya untuk melindungi hak-hak orang Turki Siprus.

Sehubungan dengan ketegangan di Mediterania Timur, dewan mendesak pihak-pihak untuk menahan diri dari “langkah di luar hukum” dan “retorika agresif.”

Dewan juga menekankan bahwa operasi militer di sepanjang perbatasan selatan negara itu akan secara tegas terus melenyapkan kelompok-kelompok teroris dan untuk memastikan keamanan tanpa gangguan bagi negara tersebut.

Turki meluncurkan operasi Claw-Lightning dan Claw-Thunderbolt pada 23 April di wilayah Metina dan Avasin-Basyan di Irak utara dekat perbatasan Turki.

Kelompok teror PKK sering bersembunyi di Irak utara, tepat di seberang perbatasan selatan Turki, untuk merencanakan serangan teroris di Turki.

Dalam lebih dari 40 tahun kampanye teror melawan Turki, PKK –yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa– telah bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: