Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soroti Bisphenol A, Warga NU Minta BPOM Berperan Aktif

Soroti Bisphenol A, Warga NU Minta BPOM Berperan Aktif Kredit Foto: Istimewa

Sementara itu, bahaya Bisphenol A yang terdapat pada galon guna ulang, tidak mempunyai ketentuan khusus. Itu sebabnya perlu ada pengawasan terhadap peredaran galon guna ulang. Pergerakan dari pabrik hingga ke konsumen. 

"Ada beberapa ribu makanan baru,  itu pun tidak dilakukan supervisi," tutur dia.

"Saran saya segera sahkan UU BPOM, dan BPOM berperan aktif, supervisi, evaluatif terhadap, makanan, minuman dan obat," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Angkatan Muda Ka'bah Kota Bekasi Ahmad Syahbana mengaku cemas dengan adanya galon air mineral yang masih mengandung BPA. 

Gerakan Pemuda Ka'bah disingkat GPK adalah organisasi sayap pemuda tertua dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Menyangkut isu bahaya BPA yang terdapat pada galon guna ulang terutama bagi bayi, balita dan janin, Ahmad Syahbana juga begitu perhatian. Apalagi yang rentan menjadi korban adalah bayi, balita dan janin. 

Menurutnya, pemerintah perlu waspada terlebih pada kemasan galon guna ulang yang mengandung Bisphenol A atau BPA bisa mengakibatkan penyakit bagi warga yang terpapar atau terbawa ke dalam tubuh dalam waktu lama. 

"Kami perhatian terhadap kesehatan, ini nggak bisa dibiarkan. Sebagai organisasi kepemudaan kajian terhadap bahaya BPA, kami mengetahui secara dalam akan zat yang awalnya digunakan sebagai bahan tambahan plastik untuk kepentingan industri," ungkap Ahmad Syahbana, Ketua Angkatan Muda Ka'bah Kota Bekasi. 

Ahmad Syhabana menjelaskan. Kegunaan BPA, biar plastik menjadi lentur dan kuat itu harus dicampur BPA. 

"Misal, biar plastik lentur itu pakai BPA. Nah, kalau terpapar panas dan zat asam atau penggunaan lama, maka zat tersebut akan bermigrasi dan terbawa ke tubuh juga berpotensi membahayakan, terlebih ada salah satu produk yang memang kemasan galonnya belum ber-label Free BPA. Nah ini jangan diam saja. Bisa bahaya ini," kata Ahmad mengingatkan. 

Diharapkan demi amannya, perlu ada Pelabelan peringatan konsumen pada galon guna ulang yang diberlakukan BPOM.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: