Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Mei 2021 Meningkat Jadi 0,32%, Apa Kata BI?

Inflasi Mei 2021 Meningkat Jadi 0,32%, Apa Kata BI? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2021 tercatat sebesar 0,32% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,13% (mtm). 

Menurut Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono, perkembangan ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi di semua kelompok yaitu inti, volatile food, dan administered prices. Secara tahunan, inflasi IHK Mei 2021 tercatat 1,68% (yoy), meningkat dari inflasi bulan lalu sebesar 1,42% (yoy).

Adapun Kelompok inti pada Mei 2021 mencatat inflasi 0,24% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,14% (mtm). 

"Peningkatan inflasi inti tersebut didorong oleh tekanan inflasi komoditas emas perhiasan seiring kenaikan harga emas global dan peningkatan permintaan musiman selama perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)," kata Erwin di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Tarif Angkutan dan Daging Ayam Jadi Penyumbang Inflasi Mei

Baca Juga: Dipengaruhi Lebaran, Mei Catatkan Inflasi 0,32%

Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 1,37% (yoy), meningkat dibandingkan dengan inflasi April 2021 sebesar 1,18% (yoy). "Inflasi inti yang tetap rendah tidak terlepas dari pengaruh permintaan domestik yang belum kuat, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi," pungkasnya.

Sementara itu, kelompok volatile food mengalami inflasi 0,39% (mtm) pada Mei 2021, meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,15% (mtm). 

"Peningkatan tersebut didorong oleh inflasi komoditas daging ayam ras, ikan segar, dan minyak goreng sejalan dengan peningkatan permintaan selama HBKN dan kenaikan harga Crude Palm Oil global," ucap Erwin.

Tekanan inflasi kelompok volatile food yang lebih tinggi tertahan oleh deflasi komoditas hortikultura seiring masa panen yang masih berlangsung. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food sebesar 3,66% (yoy), lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,73% (yoy).

Di sisi lain, kelompok administered prices pada Mei 2021 juga mencatat inflasi sebesar 0,48% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,11% (mtm). 

Perkembangan tersebut didorong oleh peningkatan tarif berbagai angkutan khususnya angkutan udara, angkutan antarkota, dan kereta api seiring hari raya Idulfitri 1442 H. Secara tahunan, kelompok administered prices mengalami inflasi sebesar 0,93% (yoy), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,12% (yoy).

"Ke depan, BI tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna menjaga inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0% ± 1%," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: