Dongkrak Ekonomi Nasional, Pakar: Sektor Swasta Butuh Stimulus!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, menilai sektor swasta membutuhkan bantuan pemerintah agar dapat bangkit dan bisa berpartisipasi dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Situasi pandemi membuat banyak perusahaan swasta yang terancam bangkrut akibat pembatasan aktivitas sosial ekonomi sehingga kontribusi swasta terhadap perekonomian nasional menurun cukup signifikan.

Baca Juga: Ekonomi Kuartal II 2021 Diprediksi 7,04%, ini Penopangnya

"Karena pandemi ini, aktivitas sosial ekonomi terbatasi, konsumsi turun, dan banyak perusahaan yang terancam bangkrut. Justru mereka saat ini berharap bantuan dari pemerintah untuk bisa bertahan hidup," ujar Piter saat dihubungi Warta Ekonomi, Jumat (4/6/2021).

Untuk menghadapi situasi negara pascapandemi, pemerintah berfokus pada upaya menanggulangi pandemi serta program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam upaya memulihkan perekonomian nasional, Piter menganggap hal tersebut akan terjadi jika sektor swasta di Indonesia berhasil dibangkitkan.

"Ekonomi tidak akan pulih sebelum sektor swasta itu pulih," tuturnya.

Inilah yang akhirnya melandasi kebijakan pemerintah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa mempunyai daya beli sehingga aktivitas ekonomi bergerak kembali.

Kebijakan pelonggaran PPNBM kendaraan bermotor dan PPN properti juga menjadi salah satu faktor yang mendukung kebangkitan sektor swasta. Kebijakan tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat berbelanja pada dua sektor tersebut sehingga perusahaan dapat kembali berproduksi.

Bantuan-bantuan seperti ini yang diharapkan oleh sektor swasta agar dapat kembali beroperasi dan meningkatkan aktivitas perekonomiannya.

"Jadi saat ini kondisi swasta itu sedang terpuruk dan itu yang sedang diupayakan pemerintah untuk membangkitkan kondisi mereka dengan berbagai stimulus," jelas Piter.