Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengalami Reaksi KIPI Setelah Vaksinasi, Redakan Pakai Cara Ini Ya

Mengalami Reaksi KIPI Setelah Vaksinasi, Redakan Pakai Cara Ini Ya Kredit Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vaksinasi memiliki reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang. Reaksi yang paling umum terjadi ialah berupa gejala medis yang membuat tubuh merasa tidak nyaman. Kondisi demikian dikenal dengan istilah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, reaksi KIPI pada umumnya muncul setelah vaksinasi. Namun, gejala yang timbul hanya bersifat sementara dan merupakan gejala ringan. Beberapa kondisi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi adalah nyeri, bengkak, sakit kepala, mengantuk, demam, lapar, mual, dan kemerahan di sekitar area suntikan. Baca Juga: Ahli: Vaksin COVID-19 Mempercepat Pengendalian Pandemi

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan reaksi KIPI setelah vaksinasi. Misalnya, jika merasakan nyeri, bengkak, atau kemerahan, cobalah kompres dengan air dingin di area tubuh yang disuntik. Kedua, jika merasakan demam, kompres atau mandi menggunakan air hangat. Baca Juga: Hasil Studi: Penggunaan Masker dan Menjaga Jarak Sangat Penting Meski Telah Divaksinasi

Selain itu, reaksi KIPI juga dapat diminimalkan dengan memperbanyak minum air putih serta istirahat yang cukup. Minum obat pun bisa jika merasa perlu. Namun, apabila mengalami gejala KIPI yang lebih berat, cobalah untuk segera melapor ke petugas atau fasilitas layanan kesehatan untuk mendapat penanganan medis.

"Jika terjadi efek samping suntik Covid-19 atau KIPI yang lebih berat dari biasanya, catat reaksi / keluhan yang dialami dan laporkan pada petugas atau fasilitas layanan kesehatan, kontak yang tertera pada kartu vaksinasi," pungkas Satgas Covid-19, dilansir pada Jumat, 4 Juni 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: