Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada, Kematian Covid-19 Terbesar Berasal dari DKI dan Jatim

Waspada, Kematian Covid-19 Terbesar Berasal dari DKI dan Jatim Kredit Foto: Medco Foundation
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa DKI Jakarta dan Jawa Timur berkontribusi besar terhadap angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia. Temuan Satgas didapat dari survei yang dilakukan tahun lalu.

"Kalau kita lihat secara statistik, DKI Jakarta dan Jawa Timur banyak memberikan kontribusi terhadap angka kematian, termasuk juga tenaga kesehatannya. Jadi tidak hanya di pasiennya," ujar Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Nasional Brigjen TNI (Pur) dr Alexander Ginting.

Baca Juga: Ganjar Tegas Minta Daerah Tingkatkan Pelacakan Covid-19

Ia menyampaikan bahwa statistik itu dihasilkan dari survei yang dilakukan satgas terhadap angka kematian yang terjadi di periode Maret-September 2020. Audit dilakukan di 10 RS rujukan dan sembilan RS non-rujukan di DKI Jakarta, serta di 14 RS rujukan dan tujuh RS non-rujukan di Jawa Timur.

Angka kematian di kedua provinsi itu rata-rata 50 persen. "Satgas bidang kesehatan perlu mengetahui kontribusi apa yang membuat angka kematian yang setiap harinya lebih kurang 140-180 jiwa," kata Alexander Ginting.

Dengan adanya survei itu, ia mengharapkan, rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 maupun RS non-rujukan Covid-19 dapat lebih siap menghadapi pandemi.

"Artinya seluruh rumah sakit di Indonesia, dokter-dokternya dan perawatnya harus memang siap keadaan yang terburuk untuk mengatasi Covid-19 kendatipun bukan rumah sakit rujukan, tetap harus siap dalam situasi rumah sakit rujukan, karena Covid-19 itu bisa saja datang dengan penyakit lain, karena itu semua harus bersiap," ucapnya.

Anggota Subbidang Optimalisasi Fasilitas Kesehatan, Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr Lusi Syamsi, menyampaikan berdasarkan audit mortality dengan periode penentuan sampel pada Maret hingga September 2020 itu menunjukkan pasien laki-laki lebih banyak meninggal dunia akibat Covid-19 dibandingkan pasien perempuan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: