Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak Baik-baik, Inilah Kiprah Politikus Arab-Muslim Capai Pemerintahan Baru Israel

Simak Baik-baik, Inilah Kiprah Politikus Arab-Muslim Capai Pemerintahan Baru Israel Kredit Foto: Instagram/State of Israel

Sosok Abbas berasal dari desa campuran Druze, Muslim, dan Kristen di Maghar, dekat Laut Galilea. Partainya adalah sayap politik dari cabang selatan Gerakan Islam Israel, yang didirikan pada 1971 dan memiliki asal-usul ke Ikhwanul Muslimin.

Sebelum menyetujui kesepakatan koalisi, Abbas mencari dan menerima persetujuan dari Dewan Syura Penasihat Gerakan Islam, sebuah badan keagamaan, yang telah memandu pemungutan suara partai di parlemen tentang hak-hak LGBT dan isu-isu lainnya. Partai Abbas berpisah dari koalisi utama Arab Israel, the Joint List, sebelum pemilihan 23 Maret 2021.

Abbas mengikutkan partainya ke dalam pemilu Israel secara independen. Abbas ingin orang Arab di Israel mencari peran nyata dalam perpolitikan Israel.

Sebab selama ini, aliansi partai-partai Arab anti terhadap kepemimpinan Netanyahu yang kerap berkonflik dengan rakyat Palestina. Setelah menarik Raam dari Joint List, Abbas menyatakan siap untuk bekerja sama dengan Netanyahu dan faksi sayap kanan lainnya dengan tujuan meningkatkan kondisi kehidupan orang Arab.

Banyak kalangan Arab yang mengkritik pendekatan Abbas. Mereka mempertanyakan bagaimana bisa Abbas membenarkan milik pemerintah yang memberlakukan pendudukan militer atas saudara-saudara Palestina di Tepi Barat dan memimpin blokade Gaza yang dikuasai Hamas.

"Dia harus dipuji karena mencoba sesuatu yang baru, tetapi jika ada perang lain dengan Gaza, dan dia berada di pemerintahan, akan ada tekanan padanya untuk meninggalkan kapal," kata Moussa al-Zayadna di kota Badui Rahat di Israel selatan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: