Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Masuk Bursa Capres, PAN Ingatkan: Dia Tidak Punya Partai

Anies Masuk Bursa Capres, PAN Ingatkan: Dia Tidak Punya Partai Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masih masuk dalam tiga besar sebagai calon Presiden Republik Indonesia 2024 yang memiliki elektabilitas tinggi di bawah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Namun, Anies diingatkan soal tiket dari partai politik.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan tiap hasil survei yang dirilis terkait elektabilitas calon Presiden RI 2024, selalu muncul tiga nama tokoh yakni Prabowo, Anies dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurut dia, ketiga nama ini belum tergeserkan dari nama-nama tokoh lain.

"Memang hasil survei akhir-akhir ini, tiga nama tidak bergerak. Mungkin jika bergerak, itu hanya di antara mereka saja pergerakannya tapi tidak ada dari urutan empat atau lima melonjak ke top three seperti Prabowo, Ganjar dan Anies," kata Eddy saat diskusi virtual pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca Juga: SOKSI Terang-terangan: Airlangga Satu-Satunya Calon Presiden Partai Golkar 2024

Tentu, Eddy melihat ketiga nama di atas memiliki karakter yang berbeda antara satu dengan lainnya meskipun tingkat elektabilitasnya tinggi. Misalnya, Prabowo merupakan Ketua Umum Partai Gerindra dan Ganjar Pranowo sebagai kader tulen PDI Perjuangan tapi bukan pengambil kebijakan utama.

"Nah, Anies tidak mempunyai partai. Jadi, tiga calon atau paling tidak tiga tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi dengan karakter berbeda satu dan lainnya, terkait bagaimana yang bersangkutan kemudian memiliki dukungan untuk diusung oleh parpol," ujarnya.

Di samping itu, Eddy berharap Pilpres 2024 mendatang bisa memberikan beberapa pasangan calon sebagai pilihan alternatif masyarakat. Menurutnya, jangan sampai cuma dua pasangan calon Presiden saja yang maju seperti perhelatan Pilpres 2019.

"Alangkah baiknya, jika diberikan alternatif yang lebih luas kepada masyarakat. Jadi, dengan banyaknya pilihan itu tentu akan semakin menyemarakkan mematangkan demokrasi kita kedepannya," jelas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: