Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sahroni Sebut Program Operasi Ketupat 2021 Berhasil, Ini Indikatornya

Sahroni Sebut Program Operasi Ketupat 2021 Berhasil, Ini Indikatornya Kredit Foto: Instagram/Ahmad Sahroni
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa minggu pasca momentum mudik Lebaran 2021 berakhir, upaya penyekatan mudik lebaran 2021 yang dilaksanakan oleh Polri bisa dinyatakan berhasil.

Hal ini karena operasi tersebut bisa menekan angka pemudik dari tahun sebelumnya secara sangat signifikan. Menurut catatan pemerintah, jumlah pemudik tahun ini berkisar di angka 1 juta orang. Jauh turun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Menanggapi pencapaian ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI asal Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan penghargaannya.

Menurut Sahroni, ada berbagai tindakan dalam penyekatan ini yang dilakukan dengan sangat efektif dan tanggap oleh kepolisian.

“Pertama, dalam menjalankan operasi Ketupat 2021 ini, polisi udah berkordinasi secara baik dan efektif dengan banyak institusi lain. Mulai dari Dishub, Kemenkes, hingga Jasa Marga untuk mereka yang mudik lewat jalur tol,"

"Kordinasinya pun sangat baik, dari mulai mengedukasi masyarakat supaya nggak mudik, sampai tes Covid-19 di tempat. Ini menunjukkan bahwa polisi benar-benar serius dalam menjalankan operasi ketupat 2021,” ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (5/6).

Selanjutnya, Sahroni juga menyoroti kinerja polisi di lapangan yang sangat persuasif dan akomodatif dalam menjalankan tugasnya menghalau para pemudik.

“Lalu dalam menjalankan tugasnya, polisi juga bekerja dengan humanis dan persuasif. Mereka tidak saklek atau memaksa pemudik untuk putar balik dengan keras atau tangan besi, namun justru secara persuasi, membujuk, dan memberi edukasi. Ini juga patut kita apresiasi,” sambungnya.

Terakhir, Sahroni juga menyebut bahwa kinerja mencegah mudik ini bukan tugas yang mudah, karena melibatkan angka masyarakat yang besar dan diperlukan kordinasi yang cekatan dengan banyak institusi negara.

“Kinerja membendung pemudik ini tentunya bukan kerja yang mudah, karena seperti kita tahu, mudik adalah kegiatan migrasi terbesar di Indonesia. Banyak masyarakat dan instutusi yang terlibat, namun dengan menurun drastisnya angka pemudik di tahun 2021, ini membuktikan bahwa polisi telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik,” demikian Sahroni.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: