Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Pemulihan Ekonomi Nasional Dimulai dari Pemulihan Ekonomi Daerah

OJK: Pemulihan Ekonomi Nasional Dimulai dari Pemulihan Ekonomi Daerah Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemulihan perekonomian nasional menjadi salah satu prioritas yang dilakukan pemerintah di tengah pandemi. Ketua Otorisasi Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan bahwa pemulihan ekonomi nasional dimulai dari pemulihan ekonomi daerah terlebih dahulu.

"Perekonomian daerah memegang peranan penting dalam mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di masa pandemi ini," ujar Wimboh dikutip dari akun Instargramnya, di Jakarta, Minggu (6/6/2021).

Pandemi sendiri tak hanya berdampak buruk menurutnya. Dengan adanya pandemi, ini menjadi peluang untuk memaksimalkan keunggulan masing-masing daerah.

Baca Juga: April 2021, OJK Klaim Sektor Keuangan Masih Solid

Baca Juga: Kantongi Izin Operasional OJK, CICIL Perkuat Enam Layanan

"Mulai dari pertanian, pertambangan, agribisnis, pengolahan, kerajinan, dan sebagainya," lanjutnya.

Contohnya seperti di Solo yang memiliki kerajinan UMKMnya seperti batik, blangkon, keris, dan makanan tradisional.

Menurut Wimboh, berbagai alternatif pembiayaan dapat digunakan oleh para pelaku usaha, mulai dari perbankan, lembaga pembiayaan, pasar modal, sampai bank wakaf mikro untuk masyarakat yang belum tersentuh lembaga keuangan formal.

"Hal ini didukung dengan mulai melandainya tren restrukturisasi kredit sektor perbankan di Solo yang menandakan bahwa aktivitas ekonomi sudah mulai bergerak."

Potensi ini tentunya harus berjalan seiringan dengan program vaksinasi serta protokol kesehatan yang ketat oleh seluruh pihak agar mobilitas dan aktivitas ekonomi dapat terus bergerak dan menghasilkan multiplayer effect yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: