Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ogah Koalisi dengan PKS dan Demokrat, 'PDIP Sombong Banget'

Ogah Koalisi dengan PKS dan Demokrat, 'PDIP Sombong Banget' Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Pengamat Politik Universitas Al Azhar Indonesia ini juga menyebutkan, baik PKS maupun Demokrat tentu memiliki basis-basis massa yang kuat.

“Jangan salah, PKS dan Demokrat pasti dibutuhkan PDIP, di mana basis banteng lemah, di suatu daerah saat Pilkada,” jelasnya.

Menurut Ujang, meski yang diutarakan Hasto itu perbedaan ideologi untuk koalisi di Pilpres 2024, tapi itu akan menimbulkan sentiment negatif kepada PDIP. “Masyarakat akan menilai, PDIP tidak punya sopan santun karena pernyataannya melukai perasaan pemilih, walau itu konteksnya bukan Pilkada,” tuturnya.

Baca Juga: Jauh di Belakang Ganjar Bahkan Anies, PDIP: Puan Maharani Belum All Out

Bisa saja pada Pilkada nanti, lanjut Ujang, calon-calon PDIP kalah seperti terjadi di Pilkada DKI Jakarta. “Kita tahu, saat itu PDIP mengusung Ahok-Djarot yang diprediksi berpeluang menang. Tapi karena kepongahan, justru nyungsep kalah dari Paslon Anies Baswedan-Sandiaga Uno,” ungkapnya.

Dalam politik, lanjut Ujang, dikenal istilah tak ada kawan abadi dan musuh sejati. Yang ada adalah kepentingan. Kita tidak tahu kepada siapa berkoalisi. Bahkan pada Pilkada, musuh bebuyutan bisa berkoalisi dan menang.

“Sebagai partai berpengalaman, PDIP seharusnya paham hal itu,” tegasnya.

Ujang menantang, apakah PDIP mampu berdiri sendiri memwnangkan Pilkada tanpa koalisi dengan PKS dan Demokrat di basis kedua partai itu?

“Kalau berani, kita lihat, apakah dalam Pilkada benar-benar PDIP tidak koalisi dengan PKS atau Demokrat. Kalau ada, berarti menelan ludah sendiri yang telah dibuang ke tanah, lantaran menyatakan tak mau koalisi karena beda ideologi,” katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: