Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Sedih Anak Korban Perang Dunia II: Dari Kehilangan Keluarga hingga Kini Jadi Miliarder Dunia

Kisah Sedih Anak Korban Perang Dunia II: Dari Kehilangan Keluarga hingga Kini Jadi Miliarder Dunia Kredit Foto: Haaretz/Meged Gozani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada akhir tahun 1944, sekitar delapan bulan setelah Nazi berbaris di jalan-jalan Budapest, sebuah ide mulai muncul di benak Pinhas Levy yang berusia 13 tahun. Ia memikirkan cara untuk menyelamatkan keluarganya dari Jerman dan nasib buruk yang menanti.. Pada saat itu mereka bersembunyi dengan identitas palsu, tetapi untuk bertahan hidup mereka harus mendapatkan dokumen tertentu.

"Aku ingat hari itu. Saya ingat jamnya. Saat itu hari Minggu sore, 19 Maret. Saya pulang ke rumah, ibu dan ayah saya ada di teater. Kami melihat orang-orang Jerman berbaris di jalan." ujar Pinhas Levy yang kini dikenal sebagai Frank Lowy.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Larry Xiangdong Chen, Mantan Guru yang Jadi Miliarder Startup Pendidikan

Kedutaan Besar Swiss mengeluarkan dokumen itu tetapi terlalu banyak orang yang mengantri. Namun, Lowy tidak patah arang. Saat muda, ia sangat banyak akal. Alih-alih mengantre, dia pergi ke toko kostum dan membeli seragam anak kurir yang mengantarkan dan mengumpulkan telegram secara mendesak.

Dengan mengenakan pakaian itu, dia berjalan ke kedutaan sambilmengatakan bahwa dia memiliki pesan penting untuk disampaikan ke duta besar. Duta besar sendiri pun menerima 'pesan' tersebut di kantornya. Akhirnya, Levy pergi dengan dokumen penyelamat: Dia, ibunya, dua saudara laki-laki dan perempuannya selamat.

Itulah saat-saat Levy alias Lowy selamat hingga hari ini dikenal sebagai seorang pengusaha Australia dan salah satu orang terkaya di dunia .

Mengutip Haaretz di Jakarta, Senin (7/6/21) dengan kecerdikan dan ambisinya yang besar, itu membantu Lowy menjadi pria yang mandiri. Saat ini, Lowy sudah berusia 88 tahun, ia pernah dianugerahi gelar bangsawan oleh Ratu Elizabeth pada tahun 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: