Awal Juni, Realisasi Penyaluran FLPP Sudah 46,94%

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sebagai lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus menggenjot bank pelaksana penyalur dana FLPP melakukan penyaluran di tahun 2021.

Hingga 4 Juni 2021, realisasi penyaluran dana oleh PPDPP mencapai Rp8,04 triliun untuk 73.931 unit. Bank BTN masih menempati posisi tertinggi dalam penyaluran dana FLPP yaitu sebanyak 40.169 unit.

Baca Juga: Awal Mei, Realisasi Penyaluran FLPP Baru 29,81%

Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, mengatakan bahwa nilai tersebut mencapai 46,94% dari target unit sebesar 157.500 unit. Pihaknya pun optimis target penyaluran dana FLPP dapat diselesaikan pada Oktober mendatang.

"Saat ini bank pelaksana sudah menyesuaikan time schedule penyaluran sehingga Oktober mendatang semua target yang disepakati dapat diselesaikan," kata Arief belum lama ini.

Ia menjelaskan, penyaluran dana FLPP tahun ini didistribusikan oleh 40 bank pelaksana yang terdiri dari 9 bank nasional dan 31 bank pembangunan daerah (BPD).

Adapun rincian penyaluran hingga saat ini, di antaranya, BTN menyalurkan dana FLPP sebanyak 40.169 unit; BTN Syariah  (9.856 unit); BNI (7.822 unit); BRI (3.607 unit); dan BJB sebanyak (2.478 unit).

Berikutnya, BSI (2.006 unit); Mandiri (699 unit); Bank Kalbar (657 unit); Bank Sulselbar (620 unit); Bank Sumselbabel (555 unit); dan sisanya disalurkan oleh 30 bank pelaksana lainnya.