Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alfian Tanjung Beraksi Lagi, Usai Cap Ahok PKI, Sekarang Ayahnya Mas AHY yang Disenggol: Dia yang...

Alfian Tanjung Beraksi Lagi, Usai Cap Ahok PKI, Sekarang Ayahnya Mas AHY yang Disenggol: Dia yang... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kembali beredar video lawas di media sosial tentang sosok pendakwah Ustad Alfian Tanjung yang menyinggung dua mantan presiden Indonesia, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Soekarno. Dalam video tersebut disinggung soal keterkaitan kedua presiden dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Berdasarkan penelusuran, video Ustad Alfian Tanjung menyinggung SBY dan Soekarno tersebut dibagikan oleh kanal Youtube Brondi TV dengan judul Soekarno Sangat Cinta PKI dengan Membuat Nasakom.

Mulanya, Alfian Tanjung menyebut bahwa Soekarno sangat mencintai komunis. "Soekarno sesungguhnya sangat i love u (cinta) dengan komunis," ucapnya seperti dilansir dari Terkini di Jakarta, Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

Menurut dia, orang-orang di Sumatera sudah mengetahui dan paham betul bahwa Soekarno lebih cenderung ke komunis. Disampaikan, hal tersebut terlihat saat Bung Karno mendirikan PNI dengan menggunakan formula Nasakom.

"Orang-orang Sumatera itu sangat paham, sangat tahu bahwa Soekarno boleh dibilang sebenarnya lebih cenderung ke komunis karena dia mendirikan PNI menggunakan formula Nasakom," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, ia mengatakan pemberontakan PKI sebenarnya diagendakan pada tahun 1971. Saat itu, Soekarno menyampaikan pidato luar biasa yang membela PKI.

"Pemberontakan PKI itu sebenarnya diagendakan 1971. Karena pada waktu ulang tahun PKI ke-45, pidato Soekarno sangat luar biasa. ‘Woi para kapitalis, lihatlah aku telah bersama PKI. PKI adalah pelindungku, siapa yang ganggu PKI akan aku lawan. Itu pidato Soekarno," tutur dia.

Baca Juga: Ahok Diserang Pendakwah, Sekarang Dicap Kader PKI: Aku Rela Membunuh...

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: