Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkatkan Efisiensi Tata Kelola Lingkungan, PKT Tekan Emisi Gas Rumah Kaca Hingga 680 Ribu Ton

Tingkatkan Efisiensi Tata Kelola Lingkungan, PKT Tekan Emisi Gas Rumah Kaca Hingga 680 Ribu Ton Kredit Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berhasil mengurangi volume emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 683.520,26 ton CO2 selama 2020. Angka tersebut setara dengan 16,73 persen total beban emisi perusahaan PKT.

Hal tersebut merupakan hasil dari kebijakan Life Cycle Assesment (LCA) yang diterapkan oleh PKT. Kebijakan tersebut merupakan bagian dari komitmen PKT sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di industri pupuk untuk fokus menjaga keberlangsungan lingkungan.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Pastikan Implementasi Manajemen Keamanan Rantai Pasok Berbasis ISO 28000

"Catatan positif selama satu tahun terakhir ini menjadi bukti konsistensi PKT terhadap komitmen tersebut," ujar Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi melalui siaran pers yang diterima Warta Ekonomi, Selasa (8/6/2021).

Pengurangan volume emisi gas tersebut dicapai melalui 23 program PKT yang mencakup pengurangan emisi di proses produksi hingga fasilitas penunjang.

Berkat konsistensi dan pencapaian PKT dalam upaya penurunan emisi, PKT menerima penghargaan Peringkat Emas Proper Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk keempat kalinya pada 2020 lalu.

Tidak hanya itu, PKT juga mencatat keberhasilan peningkatan efisiensi pengelolaan lingkungan pada aspek lainnya. Misalnya dalam aspek efisiensi air, PKT telah memanfaatkan atau mendaur ulang 7.732.730 m3 atau sekitar 80,87 persen dari total kebutuhan air selama 2020.

Kebijakan LCA oleh PKT itu sendiri mencakup lima aspek lingkungan. Kelima aspek tersebut adalah efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air limbah, pengurangan pencemaran udara, 3R limbah B3, 3R limbah non B3, serta perlindungan keanekaragaman hayati.

"Selama dua tahun terakhir, kami telah menerapkan LCA yang mencakup lima aspek lingkungan dan kami akan terus meningkatkan kinerja dari kelima aspek tersebut," kata Rahmad.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: