Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Anak Megawati, Puan Ngaku: Saya Gak Pernah Bisik-bisikin Ketum Ya

Jadi Anak Megawati, Puan Ngaku: Saya Gak Pernah Bisik-bisikin Ketum Ya Kredit Foto: Instagram/Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, mengaku mendapatkan kemudahan karena menjadi anak dari Megawati Soekarnoputri. Hal itu disampaikannya dalam pengarahan kader di Manado, Sulawesi Utara.

"Saya kemudian mendapatkan berbagai macam kemudahan karena memang anaknya ketua umum, betul, saya tidak mengingkari itu," ujar Puan dalam video pengarahan kader PDIP Manado yang dilihat Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Mbak Puan Mohon Maaf, Jangan Iri! Bu Mega dan Prabowo Kembali Dijodohkan untuk Pilpres 2024

Menjadi anak Megawati bukan berarti ia mendapatkan 'karpet merah' dalam perjalanan politiknya. Puan mengatakan, dirinya tetap turun ke daerah dan bertemu masyarakat dalam rangka kampanye.

"Saya tetap pergi turun ke bawah, bahkan setiap Pilkada Jawa Tengah, 35 kabupaten kota saya datangi. Sudah kaya saya yang mau nyalonin pilkada," ujar Puan.

Hubungan ibu-anak antara Puan dan Megawati juga tak menjadi alasan bahwa ia dapat mengintervensi keputusan partai. Dirinya memiliki hak untuk menyampaikan pendapat, tetapi ketika keputusan sudah diambil, ia juga harus mengikutinya.

"Saya tidak pernah kemudian memaksa-maksa ketua umum atau bisik-bisikin ketua umum harus begini harus begitu, urusan partai ya ibu itu ketua umum saya," ujar Puan.

Sebelumnya, politikus PDIP Effendi Simbolon optimistis, elektabilitas Puan Maharani dapat melonjak dalam beberapa bulan ke depan. Dia menilai, saat ini, Puan Maharani belum all out untuk meningkatkan elektabilitas.

Effendi menganggap, rendahnya elektabilitas Puan lantaran belum all-out. Selain itu, Ketum PDIP Megawati juga belum memberi mandat pada Puan untuk bertarung di Pilpres 2024.

"Ini realita juga karena mba Puan belum keluar maksimal. Sah juga karena belum diputuskan ketum (Megawati) untuk maju," kata Effendi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: