Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zionis Klaim Hamas Pakai Gedung di Gaza Sebagai Markas Perang Media

Zionis Klaim Hamas Pakai Gedung di Gaza Sebagai Markas Perang Media Kredit Foto: Instagram/Al Jazeera English
Warta Ekonomi, Gaza -

Militer Israel mengatakan pada Selasa (8/6/2021) bahwa sebuah blok menara di Gaza yang menampung Associated Press (AP) yang berbasis di AS yang dihancurkan dalam serangan udara Israel juga digunakan oleh penguasa Islam Hamas sebagai situs peperangan elektronik.

Penghancuran Israel atas gedung 12 lantai, yang juga menampung kelompok media yang berbasis di Qatar, Al Jazeera, selama pertempuran bulan lalu dengan Hamas dan gerilyawan lainnya mengundang kecaman internasional dan seruan oleh sekutu utama Israel, Amerika Serikat, untuk melindungi wartawan.

Baca Juga: Bagaimana Bangsa Palestina Ikun Gulingkan Netanyahu yang Pimpin Israel Selama 15 Tahun

Gedung al-Jalaa di Kota Gaza telah dievakuasi setelah pemiliknya menerima peringatan lanjutan dari serangan 15 Mei. Tetapi AP mengatakan tidak menerima bukti kehadiran Hamas yang menimbulkan ancaman, dan telah menyerukan penyelidikan independen.

Eksekutif AP bertemu dengan duta besar Israel untuk Washington dan PBB, Gilad Erdan, pada hari Senin untuk membahas penghancuran gedung.

"Pihak berwenang Israel menyatakan bahwa gedung yang menampung biro kami dihancurkan karena kehadiran Hamas yang merupakan ancaman mendesak. Kami belum menerima bukti untuk mendukung klaim ini," kata AP dalam sebuah pernyataan dilansir Reuters, Selasa (8/6/2021).

"AP terus menyerukan pembebasan penuh dari setiap bukti yang dimiliki Israel sehingga faktanya terbuka untuk umum."

Dalam sebuah pernyataan, Erdan mengulangi klaim Israel bahwa bangunan itu menampung intelijen militer Hamas, dengan mengatakan personelnya "mengembangkan sistem jamming elektronik untuk digunakan melawan sistem pertahanan Iron Dome".

Pencegat Iron Dome Israel menembak jatuh sebagian besar dari lebih dari 4.300 tembakan roket dari Gaza selama konflik 11 hari, di mana serangan udara Israel dan tembakan roket Gaza menyebabkan lebih dari 250 warga Palestina dan 13 di Israel tewas.

Militer Israel mengatakan tujuan serangan itu "adalah untuk membatasi kemampuan musuh ini, termasuk menghancurkan peralatan khusus, dan mencegah penggunaannya selama operasi ... Serangan itu dirancang untuk meruntuhkan gedung untuk memastikan penghancuran sarana khusus."

Erdan mengatakan Israel melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghindari kerugian sipil.

"AP adalah salah satu kantor berita paling penting di dunia dan Israel tidak berpikir bahwa karyawan AP sadar bahwa itu digunakan secara sinis oleh Hamas untuk sebuah unit rahasia," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: