Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergitas KKP-KPK Kunci Penguatan Anti-Korupsi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan

Sinergitas KKP-KPK Kunci Penguatan Anti-Korupsi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan Kredit Foto: KKP

Lebih lanjut Menteri Trenggono menyampaikan harapannya yang besar kepada jajaran Eselon 1 KKP untuk terus menjunjung tinggi integritas terlebih dalam pengambilan keputusan. Dia juga berpesan kepada Inspektur Jenderal KKP, M. Yusuf untuk tidak pernah lengah mengawal segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal serta Badan yang lain.

“Saya percaya sepenuhnya kepada Bapak Yusuf, bahwa beliau orang yang dapat diandalkan dalam hal ini. Tetap kawal dan jangan tergiur. Semoga selalu amanah,” ungkapnya.

Kegiatan PAKU Integritas merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh KPK dalam melakukan pencegahan Korupsi di lingkungan pemerintahan dalam hal ini penyelenggara negara. Tak hanya Menteri dan Pejabat Struktural, namun KPK juga mengundang para pasangannya. Hal ini dilakukan karena pentingnya peran serta seorang istri/suami yang menjadi pendorong pasangannya untuk tidak melakukan tindak korupsi.

“Mengapa kami KPK mengundang pasangan dari pejabat. Karena kami ingin mendorong pencegahan korupsi itu berbasis kekeluargaan. Pasangan, selain memberikan pendampingan kepada para pejabat juga bisa melakukan pengawalan dan pembinaan kepada anak-anak di rumah,” ucap Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK dalam kesempatan ini.

KKP berharap untuk angka korupsi yang ada di Indonesia khususnya yang melibatkan penyelenggara negara dapat berkurang dengan adanya upaya-upaya pencegahan, salah satunya dengan program PAKU Integritas.  Tidak hanya berhenti pada kegiatan hari ini, namun lebih lanjut para pejabat eselon 1 juga akan diberikan pelatihan pada 29 Juni 2021 mendatang, Menteri Trenggono juga berharap pertemuan antara pemimpin pemerintahan dengan pemimpin KPK dapat terus dilakukan.

“Saya berharap pertemuan semacam ini tidak hanya sekali dilakukan, namun dapat dilakukan secara berkala. Karena diskusi ini penting untuk mengurangi praktik terlarang di lapangan,” tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: