Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hatinya Mati, Jalan Pertanian di Hebron Dibabat Habis Buldoser-buldoser Zionis Israel

Hatinya Mati, Jalan Pertanian di Hebron Dibabat Habis Buldoser-buldoser Zionis Israel Kredit Foto: Antara/REUTERS/Mussa Qawasma
Warta Ekonomi, Hebron -

Buldoser Israel dilaporkan meratakan jalan pertanian di daerah Masafer Yatta, selatan kota Hebron, di Tepi Barat yang diduduki. Mesin-mesin berat yang dikawal oleh pasukan militer Israel menghancurkan jalan yang didominasi untuk kepentingan pertanian.

Seperti dilansir kantor berita WAFA pada Rabu (9/6/2021), Koordinator Komite Anti-Tembok dan Permukiman Populer di Hebron Selatan Rateb al-Jabour mengatakan pasukan Israel mengawal buldoser ke daerah Masafer Yatta. Dikatakan mesin-mesin berat menghancurkan jalan di sana.

Baca Juga: Jauh dari Kata Untung! Pertanian di Gaza Malah Semakin Buntung

Jalan tersebut didirikan pada 2019 dan digunakan untuk menghubungkan Yatta dan Khillet al-Dabe' kota ke Masafer Yatta.

Al-Jabour menunjukkan bahwa langkah itu dimaksudkan untuk lebih memecah komunitas Palestina yang membentuk daerah itu sebagai awal untuk merebut tanah mereka demi perluasan pemukiman kolonial.

Masafer Yatta merupakan kumpulan dari hampir 19 dusun yang sangat mengandalkan peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama.

Terletak di Area C Tepi Barat, di bawah kendali penuh administrasi dan militer Israel, daerah tersebut telah berulang kali menjadi sasaran pelanggaran Israel oleh para pemukim dan tentara yang menargetkan sumber kehidupan utama mereka yakni ternak.

Daerah ini telah ditetapkan sebagai zona militer Israel tertutup untuk pelatihan sejak 1980-an dan karenanya disebut sebagai Zona Penembakan 918.

Pelanggaran Israel terhadap daerah tersebut termasuk pembongkaran kandang hewan, rumah, dan bangunan tempat tinggal. Penerbitan izin konstruksi oleh Israel untuk warga Palestina lokal di daerah tersebut tidak ada.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: