Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Layaknya Pahlawan, Inilah Regu Penjinak Bom Palestina yang Bekerja Tanpa Alat Pelindung

Layaknya Pahlawan, Inilah Regu Penjinak Bom Palestina yang Bekerja Tanpa Alat Pelindung Kredit Foto: Instagram/Times of Israel

Setiap hari bisa menjadi hari terakhirmu

Asad al-Aloul, yang telah menjadi kepala regu penjinak bom selama delapan tahun terakhir, mengatakan pekerjaan mereka adalah yang paling berbahaya dalam divisi keamanan, yang mencakup polisi dan badan keamanan internal.

“Memilih untuk bekerja di bidang ini adalah pilihan kami dan tanda kehormatan, karena kami menghilangkan bahaya dan bahaya yang mengancam warga kami,” katanya.

"Hanya bekerja di bidang teknik bahan peledak berarti Anda adalah seorang martir,” tambahnya. “Setiap hari Anda pergi ke pekerjaan Anda dapat berarti hari terakhir Anda di dunia, karena kesalahan apa pun berarti itu akan menjadi kesalahan terakhir yang Anda buat, tidak ada pengecualian," ucapnya.

Pada 2014, tiga teknisi dari regu penjinak bom meninggal, selain seorang jurnalis asing dan seorang penerjemah Palestina yang hadir di tempat kejadian, setelah upaya menjinakkan rudal di Gaza utara.

Terlepas dari risiko pekerjaan, al-Aloul mengatakan, dia belum mempertimbangkan untuk berhenti bekerja.

“Siapa lagi yang akan mengambil alih dan melindungi anak-anak kita dari cedera atau kematian, (setelah) mengetahui semua risiko ini?” ungkapnya.

"Kami bekerja untuk memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang, sehingga mereka tidak harus hidup dengan amputasi yang disebabkan oleh rudal atau bom yang meledak," terangnya.

“Setiap hari Anda melihat kematian, tetapi penyelamatnya adalah Tuhan. Merupakan suatu kehormatan untuk mati sambil membela rakyat kami," kata al-Aloul.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: