Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Timbulkan Masalah, IMF Temui El Salvador Bahas Kripto

Potensi Timbulkan Masalah, IMF Temui El Salvador Bahas Kripto Kredit Foto: Reuters/Yuri Gripas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan bahwa keputusan El Salvador baru-baru ini untuk membuat tender legal Bitcoin di negara itu dapat menimbulkan masalah hukum dan keuangan.

Dalam jumpa pers Kamis dari Dana Moneter Internasional, atau IMF, juru bicara Gerry Rice mengatakan, kelompok itu sudah berdiskusi dengan anggota parlemen di El Salvador mengenai pinjaman untuk mendukung ekonomi negara, setelah menyetujui dana darurat terkait pandemi tahun lalu. Namun, Rice mengatakan, tim IMF akan bertemu dengan Presiden Nayib Bukele hari ini dan crypto tersirat akan menjadi topik yang mungkin untuk diskusi.

Baca Juga: Cryptocurrency Baru AquaGoat untuk Pembersihan dan Konservasi Laut

"Adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah menimbulkan sejumlah masalah ekonomi makro, keuangan, dan hukum yang memerlukan analisis yang sangat hati-hati," kata Rice dikutip dari Cointelegraph, Jumat (11/6/2021).

"Kami mengikuti perkembangan dengan cermat, dan kami akan melanjutkan konsultasi kami dengan pihak berwenang," lanjutnya.

Juru bicara IMF sering menyuarakan keprihatinan tentang negara-negara yang mengadopsi mata uang digital. Pada bulan Maret, kelompok tersebut mengeluarkan peringatan serupa terhadap Kepulauan Marshall yang mengakui mata uang kedaulatan digitalnya, yang disebut SOV, sebagai alat pembayaran yang sah karena dapat menimbulkan risiko hukum dan keuangan yang serupa.

Dalam hal itu, seorang juru bicara mengatakan ekonomi lokal pulau-pulau itu telah tertekan oleh dampak ekonomi dari pandemi dan kemungkinan tidak akan diperbaiki dengan SOV.

Dalam kasus El Salvador, waktu antara pengenalan ide dan tindakan tampaknya singkat. Presiden Bukele pertama kali mengumumkan bahwa dia akan mengusulkan tender legal pembuatan RUU Bitcoin (BTC) di El Salvador pada pesan video yang direkam sebelumnya pada konferensi Bitcoin 2021 akhir pekan ini. Undang-undang tersebut disahkan dengan suara mayoritas di Majelis Legislatif negara itu kemarin.

Meski negara tersebut masih mencari dukungan dari IMF terkait pandemi tahun ini, pihaknya sudah mulai mempertimbangkan kebutuhan energi para penambang Bitcoin. Bukele mengatakan, dia akan menginstruksikan perusahaan listrik milik negara LaGeo untuk menyediakan fasilitas tertentu bagi penambang untuk memanfaatkan tenaga panas bumi dari gunung berapi negara itu-El Salvador saat ini mengoperasikan dua pembangkit panas bumi di Ahuachapán dan Berlin.

"Aset kripto dapat menimbulkan risiko yang signifikan," kata Rice. "Langkah-langkah pengaturan yang efektif sangat penting ketika menghadapinya."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: