Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Masukkan China dalam Daftar Lawan Nomor Wahid, Bos Pentagon Susun Strategi Ini

Gegara Masukkan China dalam Daftar Lawan Nomor Wahid, Bos Pentagon Susun Strategi Ini Kredit Foto: AP Photo/J. Scott Applewhite

Sejak 1949, PLA telah terlibat dalam perang skala penuh hanya tiga kali, yaitu Perang Korea (1950-1953), perang China-India 1962, dan perang China-Vietnam 1979.

“Bentrokan mematikan antara pasukan China dan India di Lembah Galwan di wilayah perbatasan Ladakh yang diseng­ketakan Juni lalu, dikategorikan sebagai tindakan non-perang dalam bahasa PLA,” begitu laporan Kongres AS.

Laporan AS lebih lanjut menganggap, kemampuan operasi gabungan, koordinasi efektif antara sayap yang berbeda dari PLA jika terjadi aksi bersenjata, juga tetap menjadi tantangan utama bagi pasukan China.

Bahkan ketika militer melaku­kan lebih banyak latihan dari­pada sebelumnya, relatif sedikit yang bersama: antara 2012 dan 2019, 80 latihan gabungan terjadi pada atau di atas tingkat brigade/divisi, menurut buku putih pertahanan China 2019.

Lebih lanjut, laporan Kongres AS meragukan kemampuan China di daerah perang tertentu. Termasuk antara lain, perang anti-kapal selam, pertahanan udara berbasis laut, intelijen jarak jauh dan operasi udara di atas air.

Laporan AS juga menunjuk­kan tingkat kerentanan dalam pasukan China karena menga­lami “proses re-organisasi” yang ditetapkan Presiden Xi Jinping.

Pada tahun 2017, Xi mengumumkan, Beijing berusaha untuk “memodernisasi” angkatan ber­senjatanya pada tahun 2035, dan mengubahnya menjadi kekuatan kelas dunia pada pertengahan abad ke-21.

“Saat PLA mereorganisasi dirinya, pasukan sedang mengalami periode gangguan yang signifikan, membuat beberapa pengamat mempertanyakan apakah PLA mungkin sangat tidak siap menghadapi konflik saat proses reorganisasi sedang berlangsung,” demikian peryataan laporan kongres.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: