Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Sumut Catat Perekonomian pada Triwulan I-2021 Lebih Baik dari Sebelumnya

BI Sumut Catat Perekonomian pada Triwulan I-2021 Lebih Baik dari Sebelumnya Kredit Foto: Khairunnisak Lubis

Perbaikan ekonomi global tersebut diprediksi akan mendorong peningkatan ekspor dari lapangan usaha tradable. Selain itu, adaptasi kenormalan baru diikuti dengan program vaksinasi tidak hanya memberikan dampak kepada aspek kesehatan masyarakat tetapi diperkirakan turut memberikan dampak yang positif kepada perekonomian. 

"Hal ini menjadi sinyal positif bagi dunia usaha dan mulai meningkatkan pertumbuhan konsumsi swasta dan investasi. Lebih lanjut, kebijakan. Pemerintah untuk memberikan stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang cenderung akomodatif diperkirakan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Bahkan, berdasarkan hasil survei liaison Bank Indonesia, menunjukkan rencana korporasi untuk melakukan tambahan investasi di tahun 2021. Meskipun pertumbuhan kredit investasi pada awal tahun belum menunjukan penguatan. 

"Maka, dalam mendorong promosi investasi, sinergi Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah Sumut secara aktif tetap melakukan pameran promosi investasi, business matching, perbaikan media promosi (website), dan penjaringan proyek investasi daerah melalui kompetisi menulis proyek investasi dan peningkatan kapasitas penyiapan dokumen proyek investasi bagi pemerintah kab/kota di Sumut,"ujarnya.

Seiring dengan optimisme investor terhadap iklim investasi Sumut tahun 2021 dibuktikan dengan adanya peningkatan realisasi jumlah proyek investasi dibandingkan triwulan IV 2020, dibutuhkan upaya yang lebih tinggi untuk meningkatkan realisasi investasi yang lebih cepat dan mendorong pemulihan ekonomi.

"Sedangkan dalam memasuki tahun 2021, jumlah proyek investasi baik PMA dan PMDN kembali meningkat seiring dengan optimisme investor terhadap keberhasilan vaksinasi. Sektor Listrik, Gas, dan Air masih mendominasi tambahan investasi, diikuti oleh sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran. Adapun negara investor PMA terbesar yang masuk ke Sumatera Utara yaitu Singapore, Hong Kong, Malaysia, Belanda, dan Korea Selatan," pungkasnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: