Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendukung Kristen Kuat Sangat Prihatin Netanyahu Digulingkan: Mohon Kebijaksanaannya!

Pendukung Kristen Kuat Sangat Prihatin Netanyahu Digulingkan: Mohon Kebijaksanaannya! Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Setelah dekapan kuat selama beberapa dekade yang dimulai ketika ia pertama kali menjabat sebagai perdana menteri Israel pada 1990-an, sekutu evangelis Benjamin Netanyahu khawatir tentang masa depan negara tanpa dia.

Orang-orang Yahudi yang menghargai aliansi Kristen juga khawatir tentang kemungkinan terkikisnya dukungan di antara sektor kritis pro-Israel jika Netanyahu dilengserkan dari jabatannya, yang sekarang tampaknya menjadi kemungkinan yang kuat.

Baca Juga: Benarkah Netanyahu Mengubah Israel Jadi Negara Kediktatoran Gelap?

“Saya berharap kebijaksanaan yang dimiliki Bibi dalam hal menghormati dan menghormati komunitas itu, saya berharap para pemimpin lain akan memiliki kebijaksanaan itu,” kata David Brog, direktur pendiri Christians United for Israel, atau CUFI, yang sekarang mengepalai pro -Kelompok kampus Israel, Maccabee Task Force, dikutip dari Times of Israel, Jumat (11/6/2021).

“Saya tidak berharap untuk melihat dukungan yang berkurang secara nyata, tetapi akan menjadi kegagalan untuk tidak memaksimalkan dukungan dan menginspirasinya sepenuhnya.”

Joel Rosenberg, seorang mualaf evangelis yang berbasis di Israel dari Yudaisme ke Kristen, mengatakan dalam sebuah posting di All Israel News, sebuah situs web yang dia pimpin. Mualaf itu mengatakan bahwa dia mendengar ekspresi kecemasan dari para evangelis.

“Dalam beberapa hari terakhir, saya telah menerima banyak email dan pesan teks yang mengkhawatirkan dari para pemimpin evangelis yang menanyakan kepada saya apa yang terjadi, mengapa, dan apa implikasi dari gempa politik ini,” tulis Rosenberg minggu ini.

Tulisannya rampung ketika menjadi jelas bahwa Naftali Bennett, seorang sayap kanan, dan Yair Lapid, seorang sentris, berhasil membangun koalisi yang akan menggantikan Netanyahu setelah pemilihan keputusan terpisah keempat dalam dua tahun.

Tidak ada yang mengungkapkan kecemasan itu dalam istilah yang lebih keras daripada Mike Evans, seorang penulis dan pendiri Friends of Zion Museum di Yerusalem. Dalam sebuah surat berisi kata-kata kotor, Evans mengatakan kepada Bennett, "Anda lebih peduli dengan ego Anda sendiri dan kepahitan Anda daripada Anda terhadap Negara Israel."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: