Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Negara-negara Miskin Siap-siap Kehujanan Miliaran Dosis Vaksin dari G7

Negara-negara Miskin Siap-siap Kehujanan Miliaran Dosis Vaksin dari G7 Kredit Foto: Reuters/Stefan Rousseau
Warta Ekonomi, London -

Para pemimpin yang tergabung dalam Kelompok Tujuh (G7) bertemu untuk pertama kalinya dalam dua tahun di London, Inggris, Jumat (11/6/2021) waktu setempat. Pertemuan tersebut diharapkan menghasilkan kesepakatan untuk menyumbangkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin.

Sebelum KTT diselenggarakan, Presiden Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam G7 berjanji akan menyumbangkan 500 juta vaksin Pfizer ke negara-negara berkembang dan miskin.

Baca Juga: Mantan Petinggi Dunia Tekan G7 Lebih Cepat Danai Vaksin Global Sebelum...

Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Inggris juga akan memberikan setidaknya 100 juta kelebihan vaksin ke negara-negara termiskin. Johnson juga meminta para pemimpin G7 berkomitmen memvaksinasi seluruh negara di dunia pada akhir 2022.

"Sebagai hasil dari keberhasilan program vaksin Inggris, kami sekarang berada dalam posisi untuk membagikan sebagian dosis berlebih kami kepada mereka yang membutuhkannya," kata Johnson menurut kutipan pengumuman yang dirilis oleh kantornya, Jumat (11/6/2021).

"Dengan melakukan itu, kami akan mengambil langkah besar mengalahkan pandemi ini untuk selamanya," ujarnya menambahkan.

Pandemi Covid-19 telah menewaskan sekitar 3,9 juta orangĀ  di seluruh dunia. Pandemi juga meluluhlantakkan ekonomi global. Infeksi dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama diidentifikasi di China pada Desember 2019.

Fokus utama pembicaraan negara-negara G7 adalah pandemi Covid-19. Sementara para ilmuwan menilai pandemi akan berakhir setelah semua negara berhasil memvaksin seluruh warganya.

Dengan populasi global mendekati delapan miliar, dan kebanyakan membutuhkan dua dosis, para pemimpin negara-negara di dunia khususnya negara kaya (G7) dinilai perlu melangkah lebih jauh dan lebih cepat. Kendati demikian inisiatif ini juga menuai kritikan.

"Jika tindakan terbaik yang bisa dilakukan G7 adalah menyumbangkan satu miliar dosis vaksin, maka KTT ini akan gagal," kata manajer kebijakan kesehatan Oxfam Anna Marriott.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: