Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Terima Disebut Manipulasi Pasar, Elon Musk Kembali Lanjutkan Transaksi Bitcoin

Gak Terima Disebut Manipulasi Pasar, Elon Musk Kembali Lanjutkan Transaksi Bitcoin Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Tesla Elon Musk menyatakan bahwa perusahaannya akan kembali melanjutkan transaksi bitcoin setelah mengkonfirmasi adanya penggunaan energi bersih yang wajar oleh para penambang.

“Ketika ada konfirmasi penggunaan energi bersih yang wajar (~ 50%) oleh para penambang dengan tren masa depan yang positif, Tesla akan kembali mengizinkan transaksi bitcoin.” ujarnya, sebagaimana dikutip dari CNBC International di Jakarta, Senin (14/6/21).

Sebagaimana diketahui, Tesla mengungkapkan dalam pengajuan SEC pada bulan Februari bahwa mereka membeli bitcoin senilai USD1,5 miliar dan mengatakan akan mulai menerima bitcoin sebagai metode pembayaran untuk produknya. Namun ditangguhkan karena khawatir akan dampak terhadap perubahan iklim.

Baca Juga: Tenar dan Kaya Raya, Inilah yang Membedakan Elon Musk dengan Manusia Biasa

Musk pun bereaksi terhadap komentar dari CEO manajer aset Afrika Selatan Sygnia, Magda Wierzycka, yang mengatakan bahwa tweet Musk tentang harga bitcoin adalah "manipulasi pasar" dan seharusnya dilakukan penyelidikan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS.

Kemarin, Musk membantah tuduhan Wierzycka tentang manipulasi pasar. Ia menjelaskan bahwa Tesla menjual sekitar 10% dari kepemilikan bitcoinnya untuk mengonfirmasi BTC dapat dilikuidasi dengan mudah tanpa memindahkan pasar.

Selama kuartal pertama, Tesla menjual "aset digital" senilai USD272 juta (Rp3,8 triliun), yang membantunya mengurangi kerugian operasional sebesar USD101 juta (Rp1,4 triliun).

Komentar Musk di media sosial tentang cryptocurrency sering membuat harga melonjak atau bahkan jatuh, tetapi tampaknya, pengumuman Musk hanya memiliki sedikit efek langsung pada hari Minggu. Secara keseluruhan, harga bitcoin naik sekitar 8% pada siang hari.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: