Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PUPR Bangun Infrastruktur Pengendali Banjir di Tiga Sungai Besar Bali

PUPR Bangun Infrastruktur Pengendali Banjir di Tiga Sungai Besar Bali Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Bali-Penida tengah melakukan pembangunan prasarana pengendali banjir pada tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) di Provinsi Bali, yakni di Tukad Unda Klungkung, serta Tukad Badung dan Tukad Ayung di Denpasar.

Program penataan dan normalisasi sungai tersebut akan memberi manfaat dalam mengurangi risiko bencana banjir di tiga Daerah Aliran Sungai (DAS) besar yang menjadi salah satu pusat kegiatan pariwisata internasional di Bali.

Baca Juga: Menteri PUPR Serahkan 904 DIM RUU Perubahan UU Jalan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau, serta pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir.

"Saya mengajak semua pihak untuk menjaga daerah tangkapan air melalui penghijauan kembali dan menahan laju alih fungsi lahan," kata Basuki pada beberapa waktu lalu.

Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Maryadi Utama, menyampaikan bahwa melihat permasalahan yang ada di DAS Tukad Unda dan adanya lahan yang terdampak pada saat erupsi Gunung Agung sehingga diperlukan sinergi antara BWS Bali-Penida, Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kabupaten terkait untuk mengendalikan banjir aliran lahar dingin yang sering terjadi di DAS Tukad Unda.

"Rencana pekerjaan utama yang dilakukan terdiri dari pembangunan Tanggul Tukad Yeh Sah, Cek Dam Tukad Yeh Sah, Tanggul Tukad Unda, Tanggul Penampang Ganda Tukad Unda, dan Pekerjaan Jetty," kata Maryadi.

Pekerjaan dilaksanakan oleh PT Nindya Karya-PT Bina Nusa Lestari (KSO) dengan kontrak senilai Rp234 miliar dengan Konsultan Supervisi PT Catur Bina Guna Persada KSO, PT Multimera Harapan, dan PT Laras Sembada dengan nilai kontrak Rp6,5 miliar. Pembangunan dimulai pada 28 Agustus 2020 dan direncanakan selesai pada Desember 2022 melalui sistem kontrak tahun jamak.

Selain di Tukad Unda, saat ini juga tengah dilakukan pembangunan sarana pengendali banjir di sepanjang Tukad Badung, tepatnya di Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: