Perusahaan Teknologi India Ini Rupanya Anteng Salurkan Senjata ke Junta Myanmar, Kok Bisa?
Diketahui, Uni Eropa menerapkan embargo senjata, peralatan militer, teknologi komunikasi dan barang lainnya terhadap Myanmar. Berdasarkan informasi yang diperoleh JFM, perusahaan Thales telah mentrasfer peralatan radar ke Myanmar.
“Ini dapat melibatkan pelanggaran atas embargo senjata UE terhadap Myanmar, mengingat sistem pengawasan pantai dapat digunakan untuk represi,” kata JFM dalam laporannya.
JFM mencatat BEL juga memiliki kerja sama dengan Israel Aerospace Industries dan Elbit Systems (Israel).
Pemerintah India memiliki mayoritas saham BEL sebesar 51 persen.
Sementara, pemegang saham internasional dari BEL yakni Goldman Sachs (AS), Nippon Life Insurance (Jepang), Mirae Asset Financial Group (Korea Selatan), Dimensional Fund Advisors (AS), Franklin Templeton (AS), Norges Bank Investment Management (Norwegia), Ninety One (Inggris), the Vanguard Group (AS), dan BNP Paribas (Perancis).
JFM mendesak pemegang saham, perusahaan mitra BEL sekaligus pemerintah mereka segera mengakhiri bisnis BEL dengan militer.
Menurut JFM, hal ini menunjukkan pentingnya embargo senjata secara global terhadap Myanmar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: