Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi Modal Rakyat dengan Bank Jago Mendorong Pembangunan Keuangan Digital di Indonesia

Sinergi Modal Rakyat dengan Bank Jago Mendorong Pembangunan Keuangan Digital di Indonesia Kredit Foto: Modal Rakyat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat), sebagai perusahaan teknologi finansial yang bergerak di bidang Peer to peer lending (P2P Lending), resmi bekerja sama dengan PT Bank Jago Tbk (Bank Jago). 

Partnership Modal Rakyat dengan Bank Jago dilandasi kesamaan aspirasi dalam memajukan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan mengoptimalkan teknologi digital. Saat ini terdapat 65 juta pelaku UMKM tersebar di seluruh Indonesia dan sebagian besar di antaranya belum memiliki akses yang memadai ke institusi keuangan formal.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Modal Rakyat, Bank Neo Commerce Salurkan Rp50 Miliar untuk UKM

“Pemanfaatan teknologi dan kolaborasi antara P2P lending dengan institusi perbankan akan memainkan peran penting dalam meningkatkan akses finansial para pelaku UMKM,” kata Hendoko Kwik, Direktur Utama Modal Rakyat

Berdiri sejak 2018, Modal Rakyat telah menyalurkan total pembiayaan lebih dari Rp1,2 Triliun untuk puluhan ribu UMKM di Indonesia. Kerja sama dengan berbagai ekosistem digital telah direalisasikan oleh Modal Rakyat untuk meningkatkan nilai penyaluran. Hingga saat ini terdapat 11,946 Pendana Individu (lender) dan 15 Pendana Institusi (super lender) yang telah bekerja sama dengan Modal Rakyat.

“Modal Rakyat selalu berupaya dapat menjadi jembatan bagi pelaku UMKM untuk bisa memperoleh akses pembiayaan dengan lebih mudah dan cepat. Kolaborasi dengan Bank Jago ini selaras dengan misi kami untuk berkontribusi dalam mewujudkan inklusi keuangan melalui keuangan digital,” kata Hendoko.

Hendoko menjelaskan fintech lending membutuhkan dukungan super lender seperti institusi perbankan agar bisa menopang kebutuhan UMKM. Terutama UMKM yang usaha nya terus berkembang sehingga membutuhkan pendanaan lebih besar dan berkelanjutan.

“Tantangan utama UMKM adalah ketersediaan modal kerja yang bisa diakses secara mudah dan cepat. Kebutuhan mereka terhadap modal kerja ini terus meningkat seiring pulihnya perekonomian. Dukungan bank sebagai super lender membantu kami memenuhi tantangan tersebut sekaligus mendorong UMKM untuk lebih cepat bangkit dari krisis akibat COVID 19,” katanya.        

Penandatanganan kerja sama antara Modal Rakyat dengan Bank Jago telah dilaksanakan akhir Mei lalu yang diwakili oleh Hendoko Kwik, Direktur Utama Modal Rakyat dengan Michael Jermia Tjahjamulia, Head of Partnership Lending Acquisition Bank Jago. 

Dalam kerja sama ini, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan hingga Rp2 Miliar dengan durasi pinjaman hingga 6 bulan. Adapun dalam kerja sama ini Modal Rakyat dan Bank Jago menargetkan penyaluran dana Rp50 Miliar kepada 100 pelaku UMKM. 

Hingga saat ini, dari total pembiayaan Modal Rakyat, sebanyak 99.6% disalurkan ke UMKM produktif. Adapun persebaran penyaluran UMKM ini sebanyak 91.20% di pulau Jawa dan 8.80% di luar Jawa.

“Dalam rangka mendukung pembangunan sistem keuangan digital di Indonesia, tentu kami selalu membuka peluang kerja sama dengan lembaga keuangan baik perbankan, BPR,  startup, dan pemerintah,” tutup Hendoko. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: