Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Penelitian Teranyar Tunjukkan Novavax Lebih Manjur 90,4 Persen

Hasil Penelitian Teranyar Tunjukkan Novavax Lebih Manjur 90,4 Persen Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Washington -

Perusahaan bioteknologi Amerika Novavax mengumumkan kandidat vaksin virus coronanya memiliki kemanjuran keseluruhan 90,4 persen dalam uji coba Fase 3. Uji coba dilakukan di seluruh Amerika Serikat dan Meksiko.

Analisis tambahan dari uji coba sedang berlangsung, menurut perusahaan pada Senin (14/6), dan akan diserahkan ke jurnal peer-review untuk publikasi. Hasil uji coba tampak konsisten dengan profil kemanjuran dan keamanan vaksin yang sebelumnya ditunjukkan dalam uji coba Fase 3 yang dilakukan di Inggris.

Baca Juga: Wah! Indofarma Bilang 50 Juta Vaksin Novavax Bakal Segera Mendarat

"Beda benua, populasi berbeda, virus berbeda beredar, namun, kami masih melihat kemanjuran yang sangat baik. Ini yang ingin kamu miliki," kata Dr. Gregory Glenn, presiden penelitian dan pengembangan Novavax, dilansir di CNN, Selasa (15/6/2021).

Studi ini diluncurkan pada bulan Desember dan mendaftarkan 29.960 orang dewasa di 113 lokasi di Amerika Serikat dan enam situs di Meksiko.  Beberapa peserta diberi plasebo dan beberapa diberikan dua dosis vaksin Novavax dengan jarak 21 hari.

Perusahaan itu mengatakan vaksin itu secara umum dapat ditoleransi dengan baik dan efek samping yang umum termasuk rasa sakit di tempat suntikan, yang berlangsung kurang dari tiga hari, dan kelelahan, sakit kepala dan nyeri otot, yang berlangsung kurang dari dua hari.

Ada 77 kasus Covid-19 yang muncul di antara peserta selama penelitian, menurut Novavax. Enam puluh tiga kasus terjadi pada orang dalam kelompok plasebo dan 14 pada kelompok vaksin.

Perusahaan mencatat bahwa semua kasus dalam kelompok vaksin ringan.  Ada 10 kasus sedang dan empat kasus parah pada kelompok plasebo, menunjukkan kemanjuran vaksin 100 persen terhadap penyakit sedang atau berat.

Sebagian besar kasus terjadi pada orang berisiko tinggi, seperti mereka yang berusia di atas 65 tahun, dengan penyakit penyerta tertentu atau sering terpapar Covid-19. Perusahaan mengumumkan kemanjuran vaksin adalah 91 persen pada populasi berisiko tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: