Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Petani Milenial, PT Agro Jabar Siapkan Lahan Dua Hektare

Dukung Petani Milenial, PT Agro Jabar Siapkan Lahan Dua Hektare Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Garut -

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, PT Agro Jabar menyiapkan lahan seluas dua hektare bagi petani milenial.

Lahan yang berada di Desa Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat tersebut ke depannya akan dijadikan sebagai wadah edukasi bagi para petani milenial seperti teknologi perikanan, pertanian, dan peternakan. Lahan tersebut akan dibangun green house untuk pertanian, perikanan dengan teknologi Bioflok serta peternakan ayam dengan menerapkan close house.

Baca Juga: Gubernur Serahkan Bantuan Masyarakat Jabar Senilai Rp1,5 M bagi Rakyat Palestina

"Lahan ini akan dijadikan sebagai sarana edukasi bagi petani milenial. Memang semuanya butuh waktu," kata Project Planner PT Agro Jabar, Herdian Satria, ketika ditemui di kantornya di Desa Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (15/6/2021).

Herdian menyebutkan, ditargetkan sampai akhir tahun 2021 semua percontohan garapan petani milenial akan ada di lahan tersebut. Ia menuturkan, dalam waktu dekat akan disediakan lahan perikanan dan peternakan. Sementara, yang sudah berjalan adalah program perikanan di desa Ciherang, Kabupaten Cianjur.

"Bisa dikatakan lahan ini akan menjadi etalase percontohan produk petani milenial," ujarnya.

PT Agro Jabar ditunjuk oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai offtaker dari seluruh produk yang dihasilkan oleh petani milenial. Seperti diketahui, petani milenial memilihi beberapa program;  bukan hanya pertanian, melainkan juga perikanan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan.

Herdian menjelaskan, di lahan tersebut petani milenial akan melihat secara langsung program yang akan dijalankan sebelum mereka terjun menggarap lahannya masing-masing.

Sebelumya, PT Agro Jabar menyelenggarakan program magang bagi para siswa SMK khususnya di Green House. Dalam program magang tersebut, para siswa dibekali ilmu pengetahuan seperti budi daya sampai pascapanen.

"Rerata kita menerima magang anak SMK dan mahasiswa ketika melakukan praktik kerja lapangan," ujarnya. "Kalau untuk petani milenialnya sendiri, karena programnya baru berjalan, belum dilakukan," tambahnya.

Pada dasarnya, PT Agro Jabar sangat mendukung program petani milenial, terlebih sektor pertanian merupakan salah satu bisnis yang tidak begitu terdampak pandemi Covid-19. "Ini menjadi salah satu solusi juga karena bertemunya dua solusi antara banyaknya lahan yang tidak tergarap dengan para pencari kerja," jelasnya.

Selain itu, petani milenial juga diproyeksikan dalam rangka menjaga kedaulatan pangan di Jawa Barat sehingga program tersebut dinilai sangat baik. "Makanya kami mendukung sepenuhnya program petani milenial," ujarnya.

Meski demikian, program tersebut harus ada analisis terlebih dahulu, termasuk memikirkan manajemen risikonya. Pasalnya, Agro Jabar tidak hanya berperan sebagai offtaker, tetapi juga harus mencari offtaker lain untuk memasarkan produk petani milenial.

"Ada beberapa skema pembiayaan juga yang harus dipikirkan dengan beberapa perbankan sehingga hasil yang diraih lebih maksimal," ungkapnya.

Salah satu program petani milenial yang sudah matang adalah sektor peternakan dan pertanian. Bahkan, untuk tanaman hias sudah masuk kategori skala ekspor. Selain itu, program petani milenial dari bidang peternakan yang sudah berjalan dengan baik adalah pembudidayaan puyuh. 

Untuk pangsa pasar ayam dan puyuh ini didistribusikan ke Kuningan dan Sukabumi. Sementara, pangsa pasar domestik tanaman hias dijual ke Bogor.

"Bahkan tanaman hias berpotensi ekspor ke enam negara Eropa," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: