Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Properti Banjir Stimulus Pemerintah, Jangan Lupa Perlindungannya!

Sektor Properti Banjir Stimulus Pemerintah, Jangan Lupa Perlindungannya! Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional, pemerintah menggerakkan berbagai stimulus dengan mengeluarkan beberapa kebijakan antara lain rumah DP 0%, ketentuan Loan to Value dan Financing Value sebesar 100% untuk kredit rumah. Stimulus-stimulus inilah yang berhasil mendorong masyarakat gencar membeli properti pada tahun ini.

Meski begitu, ternyata masih sedikit masyarakat yang memperhatikan perlindungan jangka panjangnya. CEO BRI Insurance, Fankar Umran, dalam keterangan tertulis kepada Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (15/6/2021), menjelaskan hal tersebut.

Baca Juga: Mudahkan Proses Klaim, KSK Insurance Indonesia Luncurkan Program KSK Peduli Rumah

"Sejalan dengan program pemerintah, kami melihat adanya optimisme pada industri properti di tahun 2021 ini di mana sektor asuransi juga memiliki peran penting, terlebih properti jenis hunian menjadi aset yang perlu dipikirkan secara jangka panjangnya. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya kebutuhan perlindungannya," ujar Fankar.

Kebanyakan masyarakat mendapat asuransi melalui pembiayaan yang biasanya sudah di-bundle dengan KPR yang dimiliki dan menganggap bahwa asuransi bukan kepentingan utama. Tak heran, dia mencatat, asuransi properti untuk jenis perumahan memang jumlahnya lebih kecil dibanding dengan properti jenis lain seperti perkantoran atau pabrik.

"Lebih tinggi industri dan perkantoran, walau jumlah rumah lebih banyak," tuturnya.

Hal ini menjadi tantangan bagi BRINS, bagaimana meningkatkan asuransi di masyarakat. Catatannya, persentase literasi keuangan di masyarakat sebanyak 38%, di mana asuransi hanya 19% di antaranya.

Masyarakat masih mempunya mindset bahwa premi asuransi mahal, padahal tidak demikian. Ia memberikan contoh, misalnya sebuah rumah Rp1 miliar yang diasuransikan premi hanya mulai Rp100-Rp200 ribu per bulan.

BRINS sendiri memiliki produk yang bisa diatur sesuai dengan kebutuhan, baik dari segi periode maupun pertanggungan yang dapat membuat premi jadi lebih terjangkau. Dengan begitu, inovasi yang dimiliki BRINS ini diharapkan dapat menunjang peminat properti untuk melindungi asetnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: