Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung UMKM, Pemerintah Akan Salurkan Rp1,2 Juta kepada 3 Juta Penerima

Dukung UMKM, Pemerintah Akan Salurkan Rp1,2 Juta kepada 3 Juta Penerima Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka membantu pemulihan UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM akan menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahap kedua sebesar Rp1,2 juta kepada tiga juta pelaku UMKM.

Program ini telah berlangsung sejak awal masa pandemi pada 2020 lalu. Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari, menyampaikan bahwa besaran dana bantuan yang diberikan adalah sebesar Rp2,4 juta untuk 12 juta pelaku UMKM. Kemudian, tahun ini pemerintah sudah menyalurkan Rp11,76 triliun kepada 9,8 juta UMKM di tahap pertama.

Baca Juga: Mimpi Besar Kemenkop-UKM: Naikkan KUR dari Rp500 Juta ke Rp20 Miliar

"Hingga hari ini sudah tersalur di tahap pertama 9,8 juta usaha mikro, setara dengan Rp11,76 triliun dari total 77 persen anggaran. Untuk realisasi tahap kedua ini ada tiga juta usaha mikro yang akan disalurkan Juni ini," jelas Fiki dalam dialog virtual bertajuk Kreativitas UMKM Bertahan di Masa Pandemi, Rabu (16/6/2021).

Lebih lanjut Fiki memaparkan, berdasarkan survei Dampak Program PEN Terhadap UMKM yang dirilis oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), 99 persen pelaku UMKM sudah menerima dan menggunakan dana banpres BPUM.

"Dari survei itu, hanya 1 persen yang belum mendaftar banpres BPUM," lanjutnya.

Hasil survei tersebut menunjukkan 34 persen UMKM menggunakan dana BPUM untuk membeli bahan baku dan 33 persen menggunakannya untuk membeli barang modal.

Kemudian, Fiki juga menjelaskan hasil suveri yang dilakukan oleh BRI. Survei menyebutkan 91,3 persen pelaku UMKM penerima BPUM menggunakan dana untuk memproduksi bahan baku, membeli bibit, dan menambah barang dagang.

Survei BRI juga menyebutkan sebanyak 42 persen UMKM mengalami peningkatan kapasitas kinerja usaha dan 7,3 persen mengatakan sudah bisa mengoperasikan usahanya kembali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: