Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petakan Penyebaran Varian Delta, Penelitian WGS Terus Dilakukan

Petakan Penyebaran Varian Delta, Penelitian WGS Terus Dilakukan Kredit Foto: Instagram/wikuadisasmito
Warta Ekonomi, Jakarta -

Varian Delta 1617.2 telah ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Penelusuran sementara ini, banyak ditemukan di daerah Kudus dan Bangkalan. Sejauh ini, penelusuran terkait asal datangnya virus tersebut masih terus dilakukan agar dapat diketahui dari mana asalnya.

Terkait ini, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan bahwa untuk memetakan persebaran virus ini, penelitian masih dilakukan melalui metode Whole Genome Sequencing (WGS) atau surveilans meski belum menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Vaksin untuk Vaksinasi Gotong Royong dan Program Pemerintah Tetap Dibedakan

"Penelitian memerlukan WGS atau sampel yang jumlahnya lebih besar. Suatu saat nanti, kita bisa menelusuri dari mana virus tersebut berasal, dari mana masuknya, dan menyebar ke mana saja," jelasnya saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (15/6/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Dijelaskan lebih lanjut, adanya varian dari suatu virus karena itu adalah upaya virus untuk bertahan hidup. Proses mutasinya ini akan berlangsung terus-menerus apabila potensi penularan tersedia. Karenanya, jika penularan masih terus berlangsung tengah-tengah masyarakat, peluang virus untuk bermutasi masih ada.

Terkait vaksin yang diberikan kepada masyarakat saat ini, Wiku memastikan memiliki efektivitas tinggi karena efikasinya di atas 50% terpenuhi. Meski demikian, penelitian lebih lanjut terkait ini masih terus dilakukan untuk memastikan bahwa vaksin yang digunakan adalah vaksin yang efektif.

"Vaksinasi yang dilakukan harus betul-betul bisa memberikan proteksi kolektif atau herd immunity dari masyarakat yang diberi vaksin," pungkas Wiku.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: