Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyek Rp28 M Terancam Dibongkar, Anies Emang Nggak Bisa Kerja, Percuma Mimpi Jadi Presiden

Proyek Rp28 M Terancam Dibongkar, Anies Emang Nggak Bisa Kerja, Percuma Mimpi Jadi Presiden Kredit Foto: Instagram Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar, kembali melemparkan kritiknya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait rencana pembongkaran jalur sepeda.

Diketahui, jalur sepeda tersebut telah menghabiskan dana Rp28 miliar dan berujung pembongkaran.  Baca Juga: Tak Disangka, Tak Diduga, Astaga!! Denny Siregar Bilang: DKI Jakarta Kacau-Balau

“28 miliar rupiah, men. Akhirnya harus dibongkar. Bahagia warganya, kaya kontraktornya,” cuitnya, dalam akun Twitternya @Dennysiregar7, seperti dilihat, Kamis (17/6/2021).

Lanjutnya, ia juga mengingatkan Anies soal beberapa jalur dan proyek yang dibongkar Pemprov DKI Jakarta.  Baca Juga: Kekuatan di Balik Anies Baswedan Nyapres di 2024, JK Akan Mati-matian...

“Jaring hitam dibongkar, patung bambu dibongkar, jalur sepeda permanen dibongkar,” lanjutnya.

Kemudian, ia pun membahas soal nama Anies yang masuk dalam bursa Capres 2024 mendatang. 

Menurut dia, Anies seharusnya tidak bermimpi untuk maju di Pilpres 2024. Baca Juga: Buntut Dipanggil ke Istana Jokowi, Gubernur Anies Baswedan Dikatain: Emang Males Kerja

Pasalnya, menurut dia, kinerja Anies masih perlu diperbaiki dan belum memumpuni untuk memimpin negara.

“Udah jelas enggak bisa kerja, tapi mimpi jadi Presiden. Bisa-bisa nanti Freeport juga di bongkar,” tukasnya. Baca Juga: Mas Anies Baswedan Digebuk Orang PSI, Kelakuannya Dibongkar: Anies Sibuk Keliling Demi Pilpres

Diketahui, jalur sepeda permanen yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta di Jalan Jenderal Sudirman dan M.H. Thamrin dikabarkan sedang akan segera dibongkar, hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit mengaku akan membongkar jalur sepeda permanen di jalan Sudirman-MH Thamrin.

Ia pun mengatakan bahwa hingga sampai saat ini Polri terus mencari formula yang cocok dengan berencana melakukan studi banding ke negara luar.

“Kami setuju masalah yang permanen itu dibongkar saja. Kami akan studi banding ke beberapa negara dekat kita,” ujarnya.

Adapun, ia juga akan akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemda DKI terkait penerapan jam operasional jalur sepeda tersebut.

“Para Kapolda di seluruh wilayah juga melakukan hal yang sama. Sehingga kemudian jalur sepeda bagi masyarakat tetap ada. Jamnya dibatasi sehingga tidak mengganggu para pengguna dan moda-moda lain yang memanfaatkan jalur tersebut,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: