Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanpa Pandang Bulu, Kelakuan Ahok Dibongkar Habis-habisan, Rizal Ramli: Dia Nggak Cocok Jadi Bos

Tanpa Pandang Bulu, Kelakuan Ahok Dibongkar Habis-habisan, Rizal Ramli: Dia Nggak Cocok Jadi Bos Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ekonom senior Rizal Ramli ikut menyoroti nama Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menghapus fasilitas kartu kredit untuk jajaran petinggi Pertamina.

Karena itu, Rizal Ramli pun langsung mengingat karakter Ahok saat dirinya menjabat Menteri Koordinator Kemaritiman, dan Ahok saat itu sebagai Gubernur DKI Jakarta. Baca Juga: Pak Ahok, Denger Nih! Ketimbang Urus Kartu Kredit, Mending Urus Kilang, Kebakaran Terus Tuh!

Menurutnya, Ahok saat itu taat pada putusannya soal reklamasi Pantai Utara Jakarta, namun belakangan justru membelot. Baca Juga: Ahok, Djarot, Bahkan Jokowi Nggak Pernah Dapat. Jangan Iri Ya, Dengar Prestasi Mas Anies Baswedan

“Oldfiles: Ahok datang dukung RR soal Moratorium Reklamasi. Bilang, ‘Saya ikut apa saja keputusan Menko, karena RR jauh lebih hebat dan lebih berani dari saya.’ Beberapa hari kemudian atas desakan cukong reklamasi, gergaji RR. Karakter susah diubah,” cuitnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (17/6/2021).

Sementara itu, sebelumnya Rizal Ramli juga sempat meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. 

Menurut dia, Pertamia akan lebih merugi bila Jokowi tetap mempertahankan Ahok.

Baca Juga: Nggak Soal Sudah Minta Maaf, Babe Haikal Tetap Dipolisikan: Ahok Juga Begitu, Beh!

Baca Juga: Nggak Soal Sudah Minta Maaf, Babe Haikal Tetap Dipolisikan: Ahok Juga Begitu, Beh!

Hal tersebut ia sampaikan Ahok saat dirinya menyarankan agar BUMN dibubarkan.

“Mas jokowi, memang berat melepas teman yang sudah tahu luar dalam. Apalagi ini jadi money-bagman. Sudahlah, wes wes wareq. Daripada merusak dan bikin Pertamina lebih rugi,” tulisnya lagi.

Karena itu, ia memberikan solusi kepada Presiden Jokowi untuk menmpatkan Agok sebagai Duta Besar (Dubes).

“Kasih ajalah Dubes atau telfon Aguan (Chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma) supaya diangkat jadi Preskom Podomoro. Kemudian angkat Jonan, itu lebih baik,” tutur dia.

Sambungnya, “Udah pernah dinasehati RR kalau Ahok itu tidak cocok duduk di BUMN karena memang tidak punya kemampuan atau pengalaman korporasi. Ditambah banyak kasus hukum. Ahok sesumbar, Pertamina RUGI 11Triliun. Pertamina didepak dari 500 Fortune Global,” ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: