Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saat Razia Prokes Malam-malam, Anies: Jangan Pas Kita Datang Baru Taat

Saat Razia Prokes Malam-malam, Anies: Jangan Pas Kita Datang Baru Taat Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya, melakukan patroli berskala besar pada malam ini di seluruh wilayah DKI Jakarta. Sasarannya adalah lokasi yang kerap jadi tempat berkumpul atau berkerumun.

Kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus pihaknya bakal melakukan pengetatan terkait protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dan ketentuan tempat-tempat untuk buka.

Baca Juga: Anies ke Warga Jakarta: Semua Kegiatan Harus di Bawah Jam 9, Jalankan Sepenuh Hati!

Yusri menyebut, dalam melakukan patroli atau Operasi Yustisi anggota akan bertindak secara humanis. Sasaran operasi kali ini yakni tempat yang kerap dijadikan lokasi untuk berkumpul antara lain restoran, kafe, taman dan lain-lain.

"Kami lakukan kegiatan pendisiplinan masyarakat tetap humanis. Tentang pengetatan kita melakukan pendisiplinan masyarakat," ucap dia kepada wartawan, Jumat (18/6/2021) malam.

Razia ini dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran dan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mulyo Aji.

Anies mengatakan, masih banyak tempat-tempat tak bertanggungjawab masih memperbolehkan pengunjung lebih dari 50 persen. Dalam hal ini ada dua tempat makan yang melanggar prokes COVID-19 di kawasan Senopati dan Kemang, Jakarta Selatan yang salah satunya disegel buntut melanggar ketentuan.

Anies menyebut peraturan yang dibuat adalah bentuk upaya untuk melindungi keselamatan masyarakat khususnya warga DKI Jakarta dari penyebaran COVID-19.

"Saya sampaikan tadi sikap tidak bertanggungjawab karena ini adalah masa pandemi dan bila membiarkan praktik seperti ini artinya mengirimkan orang ke rumah sakit, mengirimkan orang untuk terpapar dan itu adalah sikap yang tidak bertanggung jawab," kata Anies.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: