Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT Kemenangan Terus Berkembang di Sektor Air Minum

PT Kemenangan Terus Berkembang di Sektor Air Minum Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdiri sejak tahun 1954, bisnis yang dijalankan PT Kemenangan dimulai dengan trading barang-barang meteorologi dan geofisika.

Sejak 1990, PT Kemenangan mulai memproduksi barang-barang yang berhubungan dengan dunia pelayaran (marine) mulai dari steel buoy hingga polyethylene buoy. Produk-produk dipasarkan dengan merek Keman.

Akhirnya, pada 2015, PT Kemenangan mulai memproduksi selang PVC, beberapa di antaranya selang air, selang taman, dan selang kompresor.

Selang PVC ini dipasarkan dengan merek KemanFlex yang diproduksi dengan teknologi Jepang sehingga kualitasnya terjaga dengan baik.

Seiring perjalanan waktu, perusahaan yang memiliki sekitar 300 orang karyawan itu telah mengeluarkan produk terbarunya, yakni kapal plastik yang dibuat dengan bahan polyethylene yang sangat kuat, tahan lama, dan tidak perlu maintenance.

Produk terbaru tersebut membuat industri yang ditargetkan menjadi sangat luas. Produk Keman rubber hose dan PVC hose dengan merek KemanFlex sangat bermanfaat untuk industri air minum.

“Demikian pula Keman PE Float ataupun Keman Trash Boom yang dapat bermanfaat di industri air minum,” ujar Direktur Operasional PT Kemenangan, Imanuel Masman.

Guna mengembangkan pasar, PT Kemenangan memiliki strategi mengembangkan produk-produk yang sudah ada, mengembangkan varian-varian baru, dan meningkatkan kualitas.

Strategi lainnya adalah melihat pasar dan mengembangkan produk baru yang mungkin masih ada kaitan dengan industri ataupun material yang dipakai saat ini.

Produk-produk PT Kemenangan dibuat di pabrik yang berada di Cileungsi, Bogor. Sedangkan untuk produk tertentu, PT Kemenangan memiliki distributor di Balikpapan, Surabaya, dan Bangka.

"Pabrik kami yang tadinya hanya memiliki satu gedung, sekarang menjadi delapan gedung produksi. Itu belum termasuk gedung-gedung kantor, ruang meeting, dan mess karyawan. Jadi, sejalan dengan waktu dan permintaan bisnis, PT Kemenangan memperluas tanah dan bangunan pabrik serta menambah mesin-mesin produksidan operator-operatornya,” ungkap Imanuel.

PT Kemenangan juga berkomitmen meningkatkan kualitas. Sehingga, investasi ditambah untuk pengembangan laboratorium, peralatan test, dan research and development (R&D), beserta software-software analisis.

Ia mencontohkan, perusahaannya memiliki alat Thermogravimetric Analysis dan Rubber Processing Analysis.

"Alat-alat seperti ini hanya dimiliki oleh beberapa perusahaan saja di Indonesia. Untuk software, PT Kemenangan memiliki kemampuan untuk menghitung dan membuat simulasi finite element method analysis. Hal seperti ini juga hanya dimiliki oleh beberapa perusahaan saja di Indonesia,” jelasnya.

Untuk memproduksi rubber hose, pada 2019, mesin produksi otomatis dari Eropa dibeli. Sehingga, produksi perusahaan tersebut menjadi lebih cepat dan kualitas rubber hose lebih terjamin.

Karenanya, ujar Imanuel, perusahaannya menjadi satu-satunya perusahaan yang memproduksi rubber hose di Indonesia dengan menggunakan mesin teknologi tinggi dari Eropa.

Kompetensi sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang penting bagi PT Kemenangan. Karena itu, PT Kemenangan terus meningkatkan kompetensi SDM-nya. Selain itu, dengan upaya yang dilakukan, pada akhirnya PT Kemenangan sudah mempunyai sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001.

Dikatakan, untuk meningkatkan kualitas SDM, setiap tahunnya PT Kemenangan memiliki rencana pelatihan-pelatihan baik internal maupun oleh pihak eksternal. Selain itu, dilakukan perekrutan karyawan baru di posisi-posisi penting untuk meningkatkan kualitas produk dan SDM.

Hal yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan kerja sama dengan badan nasional seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan universitas-universitas terkemuka di Indonesia.

Langkah ini penting untuk membuat sinergi yang baik dalam upaya meningkatkan ilmu perusahaan-perusahaan swasta dan lembaga riset nasional di Indonesia.

Sehingga, produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan di Indonesia dapat lebih bersaing di manca negara.

Sedangkan produksi berupa rubber diafragma sudah disuplai untuk perusahaan air dan air limbah luar negeri, seperti Metito dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), sejak tahun 2005.

Menurut Imanuel, perusahaannya sudah melakukan langkah-langkah inovasi dan kontribusi untuk sektor air minum nasional. Salah satu inovasi yang sudah dibuat adalah pengadaaan mesin otomatis dari Eropa.

Sehingga, rubber hose dapat diproduksi untuk sektor air minum dengan lebih cepat dan kualitas yang konsisten. PT Kemenangan juga sedang dalam proses sertifikasi FDA untuk akreditasi food grade hose.

Diakuinya, dalam melaksanakan kegiatan usahanya di sektor air minum, PT Kemenangan menghadapi tantangan terbesar, yakni masih bekerja sama dengan kontraktor- kontraktor, belum menjual langsung ke perusahaan end user.

Meski menghadapi tantangan tersebut, PT Kemenangan terus berkembang di dalam sektor air minum yang baru dirintis tersebut.

Bagi Imanuel, sektor air minum dan juga air limbah ini adalah sector yang mempunyai target pasar yang besar dan juga berkesinambungan. 

"Jadi, kami melihat ini adalah sektor yang mempunyai prospek yang sangat baik,” ungkapnya. Ia menambahkan, di masa pendami Covid-19, ia bersyukur karena pendapatan dan laba perusahaan masih meningkat, setara dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya berharap dapat memasarkan produk- produk yang lebih banyak, terutama bagi sektor air minum. Harapan Imanuel lainnya adalah produk-produk yang dihasilkan perusahaannya selain dari rubber hose juga dapat dipakai di sektor tersebut, seperti trash boom, PE float, PE boat, expansion joint, rubber diafragma, accelerograph, dan produk baru lainnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: