Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Dipuja-puja, Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Kini Dianggap Penjahat

Dulu Dipuja-puja, Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Kini Dianggap Penjahat Kredit Foto: Instagram Mark Zuckerberg
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejatuhan dramatis bagi teknologi sudah di depan mata. Di mata publik dan regulator, para pemimpin bisnis ini telah berubah dari ikon kecerdikan Amerika menjadi mirip sebagai baron perampok yang mementingkan diri sendiri.

Dilansir dari Yahoo Finance di Jakarta, Senin (21/6/21) contohnya Facebook telah dilihat secara luas sebagai perusahaan yang menjalankan teknologi terbaik dan pada tahun 2018. Kini, perusahaan itu keluar dari daftar di mana tiga tahun sebelumnya dianggap sebagai tempat terbaik untuk bekerja di Amerika secara keseluruhan. 

Tapi citra itu dengan cepat berubah. FTC tahun lalu mengambil langkah luar biasa dengan menuntut Facebook untuk membatalkan dua akuisisi sebelumnya yang telah ditinjau dan disetujui hampir satu dekade lalu.

Baca Juga: TV Gak Berguna Lagi, Mark Zuckerberg Ramal Dunia Masa Depan Hanya Pakai Hologram

Sebelum berita  tentang itu, pemerintah federal telah meninggalkan ratusan kesepakatan oleh Facebook dan raksasa teknologi lainnya. Pendiri Facebook Mark Zuckerberg juga telah berubah dari Time Person of the Year pada tahun 2010 menjadi "penjahat Bond terburuk yang pernah ada" pada tahun 2020.

Terlepas dari keruntuhan popularitas para raksasa teknologi modern, aspirasi untuk menjadi pendiri transformasional berikutnya tidak pernah begitu cerah. 

Lulusan sekolah bisnis top dari generasi sebelumnya bercita-cita menjadi bankir atau konsultan investasi. Hari ini, tanda utama kesuksesan lulusan top itu adalah memulai bisnis sendiri atau bekerja di perusahaan rintisan tahap awal dengan impian menjadi unicorn berikutnya di mana memiliki valuasi lebih dari USD1 miliar.

Menurut Profesor Tom Eisenmann, pengajar pengantar kewirausahaan untuk mahasiswa MBA tahun pertama di Harvard Business School, meski perjuangan untuk memimpin hal besar ini tetap ada meskipun faktanya sebagian besar perusahaan akan berakhir dengan kehancuran finansial. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: