Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selama Pandemi, Kantor-Kantor Cocok Gunakan Pendingin Udara dengan Sistem Water-Cooled

Selama Pandemi, Kantor-Kantor Cocok Gunakan Pendingin Udara dengan Sistem Water-Cooled Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Terjadinya penularan infeksi COVID-19 di tempat kerja diketahui terjadi lebih tinggi karena para pekerja menghabiskan waktu lama bersama rekan kerja dalam jarak yang cukup dekat. Banyak perusahaan yang terus mengizinkan para karyawan untuk bekerja dari rumah, tetapi operation hub tetap menjadi kebutuhan.

Memastikan lingkungan tempat kerja yang sehat dengan operasi yang aman dan sehat menjadi cara untuk mengatasi risiko ketika menjalankan bisnis seperti biasa. Pemerintah Indonesia telah memainkan perannya dengan mempertegas pelaksanaan lingkungan kerja yang sehat melalui Peraturan Pemerintah tentang Bangunan, yang terdiri dari lima pilar: sirkulasi udara dan sistem ventilasi, penerangan, sanitasi, penglolahan limbah, dan bahan bangunan. Baca Juga: MAP Hadirkan Gerai Ritel untuk Perangkat Elektronik

Sirkulasi udara merupakan faktor penting untuk meminimalkan risiko penyebaran COVID-19 dan adopsi teknologi pintar memainkan peran penting dalam menciptakan sirkulasi udara yang baik dalam ruangan. Teknologi pintar dapat merekayasa dan mengelola sirkulasi udara dalam ruangan, serta mendukung efisiensi operasional. Baca Juga: Pandemi tak Kunjung Berhenti, Milenial Bisa Manfaatkan Potensi di CNI

“Sebuah laporan World Health Organization (WHO) mengkonfirmasi bahwa efektifitas sirkulasi dalam ruangan yang dikelola dengan baik dapat mengurangi risiko masalah kesehatan dalam ruangan dan mengurangi penyebaran virus. Teknologi Industri 4.0 dapat membantu mencapai hal tersebut. Manajemen cerdas dalam ventilasi dan filtrasi udara dapat mencairkan konsentrasi aerosol menular di udara yang disirkulasikan ulang,” jelas WengFei Ho, General Manajer Temperzone Singapura, dalam keterangan tertulisnya, Senini (21/6/2021).

Sambungnya, salah satu teknologi pintar dalam sirkulasi udara adalah solusi pendingin udara dengan sistem water-cooled. Sistem ini merupakan solusi dengan fleksibilitas tinggi dan paling cocok untuk tempat kerja saat ini dengan jam operasional yang bervariasi seperti gedung perkantoran, fasilitas operasi, dan pabrik. Sistem ini berbeda dengan sistem yang biasa digunakan yaitu chiller. Chiller merupakan sistem pendingin terpusat yang paling cocok bagi bangunan dengan jam operasional tetap seperti hotel dan supermarket.

“Salah satu solusi pendingin udara kami dengan fleksibilitas tinggi adalah pendingin udara dengan sistem water-cooled yang mencakup paket pendingin dalam saluran mandiri yang efisien dan saling terhubung melalui sistem dengan siklus air tertutup. Setiap unit dapat diatur secara mandiri dan merespon beban pendinginan (cooling load) dari ruang yang beroperasi. Unit tersebut menolak panas dan diarahkan kepada putaran air untuk menyediakan mode pendinginan. Temperatur putaran air dipertahankan dalam jalurnya menggunakan menara pendingin air dengan rangkaian tertutup,” kata Ho.

Sistem water-cooled dapat menjadi aspek krusial dalam pengembangan strategi energi berkelanjutan untuk berbagai bangunan. Sistem ini mengkombinasikan manfaat dari kondensor water-cooled dengan evaporator air-cooled, memberikan performa dengan standard yang berbeda. Sistem ini unggul dalam berbagai aspek, terutama dalam sistem pengaturan mandiri, efisiensi beban parsial, dan sistem fleksibel yang dapat diperluas (expandable).

Setiap unit memliki sistem pengaturannya sendiri. Para penghuni ruangan dapat mengatur masing-masing suhu dan kipas secara individual, tidak tergantung pada pengaturan di ruangan lain. Sistem pengaturan individual ini akan menghasilkan efisiensi dari penghematan energi terbuang dari pendingin udara yang menyala di ruang yang tidak digunakan, serta memberikan kenyamanan lebih bagi penghuni gedung untuk mengontrol setiap area.

Sistem water-cooled dapat secara efektif dan ekonomis menangani beban parsial serendah 3,5kW. Hal tersebut dapat terjadi pada gedung-gedung dengan penyewa yang beragam dan pabrik yang beroperasi lebih sedikit pada akhir pekan dan setelah jam kantor. Kapasitas tersedia hingga 101.6kW, sistem ini dirancang untuk beroperasi pada sumber listrik individual, mengeliminasi kebutuhan instalasi pembangkit pusat yang mahal. Sistem ini hanya membutuhkan pompa dan menara pendingin untuk beroperasi. Siklus air tersebut akan mensirkulasikan energi pada gedung secara efisien. Kapasitas atau efisiensi unit tidak terpengaruh oleh panjangnya siklus air.

Distribusi udara dapat dirancang sesuai dengan bangunan menggunakan jaringan saluran pipa yang fleksibel. Sistem water-cooled sangat ideal untuk bangunan bertingkat tinggi yang melarang penggunaan balkoni. Sistem ini dirancang secara virtual agar sesuai dengan hampir semua ruang atau rongga internal.

“Sistem unit mandiri ini mencegah percampuran udara antar ruangan - ketika suatu area terkontaminasi, area lainnya tidak akan terpengaruh. Solusi pendingin udara dengan fleksibilitas tinggi seperti ini seharusnya menjadi standar baru bangunan dalam pandemi COVID-19,” kata Kok Boon Wam, Key Account Manager Temperzone.

“Sistem sirkulasi dan ventilasi udara yang dirancang dengan baik pada gedung-gedung yang didukung dengan teknologi pintar dapat mencegah kontaminasi udara dan meminimalisasi penyebaran virus dalam ruangan. Sistem pendingin dengan feksibilitas tinggi seperti sistem water-cooled dapat mencegah pemborosan energi dan menghemat biaya bagi operator dan pemilik bangunan,” tambah Wam.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: