Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Iskander Makhmudov, Mantan Penerjemah yang Jadi Konglomerat Tembaga

Kisah Orang Terkaya: Iskander Makhmudov, Mantan Penerjemah yang Jadi Konglomerat Tembaga Kredit Foto: Wikimedia/Pavel Kozionov

Usai pengalamannya di Lybia dan Irak, Iskander Makhmudov bergabung dengan Uzbekintorg di mana ia bekerja sebagai kepala spesialis ekspor untuk perusahaan tersebut. Pada tahun 1996, Iskander Makhmudov menjadi direktur perusahaan Gaï, pemimpin dalam ekstraksi dan pengayaan tembaga.

Berbekal pengalaman tersebut, tiga tahun kemudian yakni pada tahun 1999, Makhmudov mendirikan Perusahaan Pertambangan dan Metalurgi Ural (UMMC). UMMC telah berkembang pesat dan menjadi salah satu pemain kunci pasar industri Rusia, mengendalikan lebih dari 40 perusahaan dengan beragam spesialisasi mulai dari metalurgi hingga konstruksi mekanis hingga pertambangan.

Makhmudov juga memiliki saham di beberapa grup besar seperti Transmashholding, produsen mesin kereta api, dan Kuzbassrazrezugol, yang berspesialisasi dalam pertambangan batu bara. Ia juga merupakan pemegang saham AeroExpress, sebuah perusahaan jasa transportasi penumpang kereta api yang beroperasi antara Moskow dan bandara-bandaranya.

Selain sebagai tokoh industri besar di Rusia, Iskander Makhmudov juga seorang filantropis terkenal dan sponsor dari beberapa badan amal.

Menurut Majalah Forbes, Iskander Makhmudov adalah orang terkaya ke-23 di Rusia. Forbes melaporkan kekayaan bersihnya sebesar $9,9 miliar per Juni 2021.

Lahir di Bukhara, Uzbekistan, ia tinggal di Tashkent dan lulus dari universitas lokal dengan gelar dalam studi oriental.

Miliarder Andrei Bokarev adalah mitra minoritas di sebagian besar proyek Makhmudov termasuk Transmashholding.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: