Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Cuma Amerika-Israel, Orang-orang HAM Juga Teriak atas Naiknya Presiden Garis Keras Iran

Bukan Cuma Amerika-Israel, Orang-orang HAM Juga Teriak atas Naiknya Presiden Garis Keras Iran Kredit Foto: AP Photo/Ebrahim Norozi
Warta Ekonomi, Teheran -

Kelompok hak asasi manusia (HAM) Amnesty International dan Human Rights Watch (HRW) mengatakan, terpilihnya Ebrahim Raisi sebagai presiden baru Iran merupakan pukulan bagi HAM. Mereka menyerukan agar Raisi diselidiki atas perannya dalam eksekusi di luar hukum terhadap ribuan tahanan politik pada 1988.

“Bahwa Ebrahim Raisi telah naik ke kursi kepresidenan alih-alih diselidiki atas kejahatan terhadap kemanusiaan pembunuhan, penghilangan paksa, dan penyiksaan, adalah pengingat suram bahwa impunitas berkuasa di Iran,” kata Sekretaris Jenderal Amnesty International, Agnes Callamard pada baru-baru ini.

Baca Juga: Duduknya Orang Ini di Kursi Presiden Iran Bikin Amerika dan Israel Panas-Dingin, Ini Alasannya!

Dia menilai, keterlibat Raisi dalam kasus-kasus tersebut tak dapat dibiarkan. “Kami terus menyerukan agar Ebrahim Raisi diselidiki atas keterlibatannya dalam kejahatan masa lalu dan yang sedang berlangsung di bawah hukum internasional. Termasuk, oleh negara-negara yang menjalankan yurisdiksi universal,” ujarnya.

HRW turut menyerukan hal serupa. "Pihak berwenang Iran membuka jalan bagi Ebrahim Raisi untuk menjadi presiden melalui penindasan dan pemilihan yang tidak adil," kata Wakil Direktur HRW untuk Timur Tengah, Michael Page dalam sebuah pernyataan.

“Sebagai kepala peradilan represif Iran, Raisi mengawasi beberapa kejahatan paling keji dalam sejarah Iran baru-baru ini, yang pantas diselidiki dan dipertanggungjawabkan daripada pemilihan ke jabatan tinggi,” kata Page menambahkan.

Ebrahim Raisi memenangkan pemilihan presiden Iran pada Sabtu (19/6/2021). Dia menghimpun 62 persen suara. Dari 28,6 juta surat suara terhitung, sebanyak 17,8 juta di antaranya memilih Raisi. Pesaingnya, Mohsen Rezai meraih 3,3 juta suara. Ucapan selamat pun mengalir untuk Raisi.

Meski dikalahkan, Rezai tetap mengucapkan selamat kepada Raisi. Dia berharap Raisi dapat membangun pemerintahan yang kuat dan populer guna menyelesaikan berbagai masalah Iran.

Kandidat capres lainnya, yakni Amirhossein Ghazizadeh juga telah menyampaikan hal serupa. Satu-satunya tokoh reformis yang turut berpartisipasi dalam pilpres Iran, yakni Abdolnasser Hemmati, juga turut mengucapkan selamat kepada Raisi.

Presiden Iran ke-7 Hassan Rouhani juga menyampaikan selamat kepada rakyat Iran.

“Saya mengucapkan selamat kepada rakyat atas pilihan mereka. Ucapan selamat resmi saya akan menyusul, tapi kita tahu siapa yang mendapat cukup suara dalam pemilihan ini dan siapa yang dipilih oleh rakyat,” kata Rouhani.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: